-->




Wali Nanggroe: Syari'at Islam Bukan Keinginan Rakyat Aceh

13 Agustus, 2014, 14.37 WIB Last Updated 2015-01-28T09:29:53Z
JAKARTA - Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka Malik Mahmud Al Haytar menyatakan penerapan syariat Islam bukanlah yang diharapkan masyarakarat Aceh.

"Yang diinginkan adalah adanya situasi yang damai dan plural bagi masyarakat Aceh," kata Malik kepada wartawan setelah berbicara dalam Konferensi Internasional peringatan satu tahun perjanjian perdamaian Aceh di Hotel Shangri-la Jakarta, Senin malam ini.

Menurut Malik, perjuangan GAM tidak didasarkan atas agama, dan sikap itu tetap dipertahankan sampai sekarang. Terhadap apa yang terjadi di Aceh atau diperlakukan di Aceh saat ini itu sama sekali bukan datang dari GAM. "Saya rasa dari rakyat Aceh seluruhnya itu bukan hal yang diinginkan," ujar Malik.

Malik menambahkan, dalam sejarah Islam di Aceh , Islam di Aceh adalah Islam tradisional. "Islam adalah agama yang telah lama ada di Aceh, Islam yang dianut masyarakat Aceh adalah Islam tradisional," kata Malik.

Malik menyatakan baru kali ini mendengar ada hukum cambuk di Aceh. Malik yakin itu bukanlah tradisi Islam di Aceh. [TEMPO.CO]
Komentar

Tampilkan

Terkini