-->




Aceh Jaya Manfaatkan Buku Bacaan Berjenjang USAID Prioritas

29 Juli, 2016, 16.06 WIB Last Updated 2016-07-29T09:07:18Z
IST
ACEH JAYA - Sebagai tindak lanjut pemanfaatan Buku Bacaan Berjenjang (B3) yang telah dihibahkan oleh USAID (United State Agency for International Development) untuk 40 SD/MI di Aceh Jaya atau sebanyak 24.560 eks buku, Dinas Pendidikan dan USAID Prioritas telah menggelar  pelatihan pemanfaatan buku tersebut kepada 8 sekolah di Gugus 1 Panga di Aula SDN 1 Panga hingga kemarin, Kamis (28/7/2016).

Peserta yang sebagian besar guru kelas awal tersebut mendapatkan keterampilan secara langsung dan mempraktikkannya di sekolah berdasarkan buku yang dikembangkan sesuai dengan tingkat kemampuan membaca siswa sehingga memudahkan siswa untuk memahami dan menikmati buku yang dibacanya.

Camat Panga, Jauhari, S.Pd, saat pembukaan kegiatan tiga hari lalu, mengingatkan kepada para guru dapat mengimplementasikan ilmu yang diperolehnya kepada siswa di sekolah,“Program ini sangat menarik terutama untuk meningkatkan minat baca siswa dan kecintaan mereka kepada buku,” kata Jauhari yang juga pemerhati pendidikan di Aceh Jaya.

“Rendahnya minat baca siswa tentu akan berdampak pada ilmu yang diserapnya, oleh karena itu buku yang telah diberikan oleh USAID dan hasil dari pelatihan ini kami harapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin di sekolah,” harapnya.

Untuk mengembangkan program B3, USAID Prioritas bekerjasama dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) dalam penyusunan materi buku dan pelatihan kepada para tenaga kependidikan agar tepat sasaran. B3 ini dibagi enam tingkatan atau jenjang kesulitan, mulai dari yang sederhana untuk anak yang baru belajar membaca, sampai yang tingkat kesulitannya semakin tinggi untuk anak yang sudah lancar membaca.

Masing-masing jenjang ditandai warna sampul buku yang berbeda. Misalnya, pada jenjang yang paling rendah (buku berwarna merah) hanya ada satu kalimat yang terdiri dari beberapa kata di setiap halaman, dan ada pengulangan struktur kalimat untuk memudahkan anak mempelajari dan memahami isi buku.

B3 menjadi alat bantu belajar siswa dalam membaca di kelas awal SD dan MI. Untuk menggunakannya, peserta diajak untuk mempraktekkannya sekolah mereka sendiri pada hari ketiga pelatihan.

“Guru, kepala sekolah dan pengawas yang sudah dilatih dalam pelatihan ini diharapkan dapat mempraktikkan kembali B3 agar siswa terampil membaca,” kata Said Ridha, Kordinator Program B3 di Aceh Jaya.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini