ACEH TAMIANG - Puluhan ribu massa yang menghadiri kampanye akbar pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati 'terpopuler' di Kabupaten Aceh Tamiang versi survey lembaga sosial 'Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Ir. Rusman-HM Ichsan terlihat sangat bersemangat ketika mendengarkan petuah (kampanye) politik yang disampaikan oleh tiga mantan jenderal 'pendukung' kemenangan Partai Aceh (PA).
Ketiga mantan jenderal yang hadir pada kampanye akbar paslon Bupati-Wakil Bupati Aceh Tamiang nomor urut 1 (satu) usungan Partai Aceh, dan didukung oleh koalisi Partai Golkar, Gerindra, dan Partai Bulan Bintang tersebut adalah, Mayjend TNI (Purn) Djali Yusuf mantan Pangdam Iskandar Muda, Mayjend Polisi (Purn) Iskandar Hasan mantan Kapolda Aceh, dan Mayjend (Purn) Chairawan mantan Korem 011/Lilawangsa.
Saat menyampaikan petuah politiknya, secara blak-blakkan, Mayjend TNI (Purn) Djali Yusuf menjelaskan kepada masyarakat Aceh Tamiang bahwa dirinya sebagai seorang mantan Panglima Kodam Iskandar Muda Aceh telah bersepakat dengan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), H. Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem untuk saling bekerja sama demi menjaga perdamaian di Aceh secara bermartabat.
Oleh karenanya, kata Djali Yusuf, menegaskan bahwa dirinya termasuk salah satu pihak yang sepakat bahwa PA adalah partai politik yang paling tepat untuk dijadikan kendaraan menuju arah perdamaian abadi, yang berazaskan nilai-nilai keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan seperti yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Aceh. Namun tetap dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Djali Yusuf juga menegaskan bahwa PA bukanlah partai politik terlarang, dan dirinya menghimbau kepada masyarakat Aceh Tamiang agar merapatkan barisan dan berusaha berjuang secara bersama untuk memenangkan PA, demi perubahan Aceh Tamiang khususnya, dan Aceh secara keseluruhan.
Sebagai mantan Pangdam Iskandar Muda, dirinya turut menyampaikan pesan kepada masyarakat Aceh Tamiang agar tidak takut bergabung dengan PA. Karena dirinya menjamin bahwa tidak akan akan adalagi pihak-pihak yang melakukan intimidasi ataupun pengancaman terhadap warga yang telah bergabung dengan PA. Namun demikian, dia berpesan agar tidak melakukan tindakan yang melanggar peraturan dan perundang-undangan negara.
"Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pesan khususnya kepada kawan-kawan yang berseragam loreng merah, hitam dan putih (Satgas PA_red), agar berusaha membangun persaudaraan secara baik dengan sesama dan terus menjaga perdamaian. Hindari melakukan tindak kekerasan terhadap sesama warga negara. Mari kita saling bersatu menuju perubahan negeri kita yang lebih baik," harap mantan Pangdam Iskandar Muda, Mayjend (Purn) Djali Yusuf.
Sementara, mantan Kapolda Aceh, Mayjend Polisi (Purn) Iskandar Hasan, menyampaikan harapannya agar masyarakat Aceh Tamiang, tidak pernah merasa takut bergabung dan berupaya memenangkan PA dan para kandidat yang diusung PA. Baik untuk paslon Bupati-Wakil Bupati Aceh Tamiang nomor urut 1 (satu), Ir. Rusman-HM Ichsan, maupun paslon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh nomor urut 5 (lima), H Muzakir Manaf-TA Khalid.
Iskandar Hasan menyampaikan pesan kepada para kader dan simpatisan PA agar selalu mematuhi ketentuan perundangan-undangan negara dan tetap komitmen menjaga perdamaian Aceh serta berupaya menghindari munculnya konflik yang mngakibatkan kembali ke sejarah kelam yang pernah terjadi pada masa silam.
Terakhir, Mayjend TNI (Purn) Chairawan, yang juga mantan Korem 011/Lilawangsa, menitipkan pesan kepada masyarakat Aceh Tamiang agar bersatu dan segera melakukan perubahan demi Aceh Tamiang yang lebih baik. Namun tetap dalam konteks saling menjaga perdamaian yang selama ini sudah berjalan dengan baik.
"Kehadiran massa yang mencapai puluhan ribu pada kampanye akbar hari ini mengisyaratkan kepada semua pihak bahwa Kabupaten Aceh Tamiang sangat membutuhkan perubahan," pungkas Mayjend TNI (Purn) Chairawan.[Zf]
