-->




Teuku Irwan Djohan Himbau Kontraktor Peduli Keselamatan Pekerja

18 April, 2017, 21.47 WIB Last Updated 2017-04-18T14:47:29Z
BANDA ACEH - Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Irwan Djohan, ST, menghimbau kepada seluruh perusahaan kontraktor yang sedang mengerjakan proyek pembangunan di seluruh Aceh agar selalu memperhatikan keselamatan jiwa pekerjanya.

Himbauan itu disampaikannya setelah setiap hari melihat proses pembangunan proyek Tugu Simpang Lima Kota Banda Aceh saat berangkat dan pulang kantor, bahwa sejumlah pekerja proyek tugu itu sama sekali tidak dilengkapi dengan peralatan keselamatan kerja.

"Rata-rata para pekerja proyek Tugu Simpang Lima tidak menggunakan helm dan safety belt saat bekerja, padahal mereka harus naik turun ke atas melalui peranca dengan ketinggian yang sangat berbahaya serta kondisi area yang kurang aman buat mereka. Ini menyangkut nyawa orang," ujar Irwan di gedung DPR Aceh, Selasa (18/4/2017).

Politisi NasDem ini menghimbau kepada perusahaan-perusahaan kontraktor di seluruh Aceh agar benar-benar memperhatikan keselamatan para pekerja dan harus menerapkan standar keselamatan kerja di lokasi proyek-proyek pembangunan yang sedang dilaksanakan.

Disebutkannya, penyediaan helm, sepatu khusus proyek dan safety belt untuk para pekerja tak seberapa harganya, tetapi apabila nanti terjadi korban jiwa akibat kelalaian para kontraktor yang tidak menyediakan peralatan memadai untuk buruhnya, tentu hal ini akan sangat kita sesalkan.

Irwan menjelaskan, kondisi seperti itu tidak pernah ia lihat di negara lain. Dimana semua pekerja proyek dilengkapi dengan sarana pengamanan yang memadai.

"Saya perhatikan di luar negeri pekerja proyek selalu menggunakan peralatan pengaman yang lengkap, bahkan sampai ada seragam khusus dengan warna yang mencolok, dan selalu ada kamera CCTV di lokasi proyek," kata Irwan.

"Kita tidak ingin terjadi sesuatu terhadap para pekerja. Maka sebelum ada korban, hal ini harus menjadi perhatian serius seluruh kontraktor di Aceh. Kita juga tidak mau nantinya Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan organisasi Serikat Pekerja menilai Pemerintah Aceh kurang memberi perhatian terhadap keselamatan pekerja di Aceh," pungkas Wakil Ketua DPR Aceh ini.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini