-->








Dua Nelayan Asal Aceh Terdampar di Thailand

28 Mei, 2017, 14.50 WIB Last Updated 2017-05-28T09:59:22Z
LANGSA - Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh meminta pemerintah Aceh segera memberikan advokasi kepada dua nelayan asal Pidie Jaya yang terdampar di Thailand pada 27 Mei 2017 kemarin.  

Hal tersebut disampaikan Nasruddin, Ketua FPRM saat ditemui LintasAtjeh.com, Minggu (28/05/2017) di Langsa setelah mendapatkan informasi melalui facebook atas nama Phuketandamannews yang menuliskan bahwa telah ditemukan oleh masyarakat Thailand dua orang nelayan asal Aceh bersama boatnya di laut andaman pada tanggal 27 Mei 2017.
“Menurut informasi yang di sampaikan korban kepada pihak media maupun kepada pihak kemanan di Thailand bahwa boat pancing yang mereka tumpangi rusak dilaut sehingga di bawa arus angin terombang ambing selama 7 hari lamanya dan akhirnya terdampar di Thailand,” ujar Nasruddin.

“Mereka sempat tidak makan selama 3 hari dan akhirnya di selamatkan oleh masyarakat setempat. kedua korban tersebut diketahui bernama Hasanuddin M.Nur (40), Pekerjaan Nalayan, Penduduk Desa Pante Raja, Kabupaten Pidie Jaya dan Yogi (23), tanpan ditemukan indetitas,” bebernya.

Dari video yang di unggah ke facebook pada saat detik detik penyelamatan  kedua korban melambaikan bendera merah putih sebagai tanda permintaan pertolongan pada masyarakat setempat kini kedua korban telah mendapatkan perawatan medis dan diamankan pihak keamanan. Tonton video FB Andaman Focus.

Apa lagi mereka saat ini sedang diamankan oleh pihak kemanan, jadi sudah sepatutnya pemerintah Aceh dan pemerintah pusat memberikan perlindungan hukum kepeda mereka,” imbuhnya.

Selain itu, FPRM juga meminta kepada Duta Besar Indonesia di Thailand agar segera mengambil langkah-langkah advokasi secara kongkrit agar mereka tidak dihukum sebagai imigran atau penyalah dokumen di Thailand.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini