-->








Ngaku Eks Kombatan GAM, Telpon Ancam Sekdes Lamkawe

21 Mei, 2017, 08.31 WIB Last Updated 2017-05-21T01:41:53Z
IST
ACEH BESAR - Penelepon gelap alias Orang Tak Dikenal  (OTK) mengatasnamakan mantan GAM melakukan pengancaman akan menembak Sekdes Syamsuddin Gampong Lamkawe jika tidak memberikan sejumlah uang.

Menurut pengakuan Hatta (anak kandung korban), ancaman tembak tersebut terjadi setelah ayahnya (sekdes) ditelpon OTK yang mengaku dirinya mantan kombatan GAM bernama Taufik.

Informasi pengancaman tersebut disampaikan Hatta kepada LintasAtjeh.com, Sabtu (20/05/2017) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dia menjelaskan, OTK yang meminta uang tersebut pertama kali menghubungi telpon selular milik ayahnya dengan nomor HP 08526257732, lalu berselang 1 jam  kemudian kembali menelpon ke nomor HP ibunya (istri sekdes) menggunakan nomor yang berbeda yaitu 081288846173.

"Awalnya, penelpon mengaku akan mengurus pencairan dana desa. Namun sebelumnya dia meminta jatah uang pendahuluan sebelum cair dana desa tersebut dan harus diantarkan oleh ayah saya pada saat itu juga," jelasnya.

Dia menambahkan, jika korban tidak mau memberikan maka akan ditembak dan akan menanggung akibatnya.

"Penelpon tersebut tidak membolehkan ayah saya mematikan telpon sampai bertemu dengan penelpon ditempat yang sudah ditentukan," ungkapnya.

Namun Sekdes tidak mengikuti perintah penelpon teror tersebut sehingga kembali menelpon ke nomor HP istrinya dengan mengancam akan membunuh.

"Ibu saya gemetaran sambil menangis, pelaku mengatakan kenapa kamu takut. Pelaku juga mengeluarkan kata-kata kotor," jelasnya lagi.

Atas teror ini, Sekdes telah melaporkan kasus pengancaman dan teror yang akhir-akhir ini semakin marak tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor Darul Imarah dan korban masih trauma atas pengancaman melalui telpon.

"Kami keluarga berharap Polisi dapat mengusut tuntas, karena ini menyangkut nyawa dan keamanan keluarga kami sekaligus aparatur desa," harap Hatta.[DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini