BANDA ACEH - Pada tahun 2017, Aceh mendapatkan alokasi pengembangan sawah baru seluas 4.975 hektar yang tersebar di 14 kabupaten/kota.
“Pengembangannya akan dijalankan dengan melibatkan TNI Angkatan Darat,” kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dihadapan Presiden Joko Widodo pada pembukaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XV di Stadion Lhong Raya Banda Aceh, Sabtu (06/05/2017).
Dengan adanya penambahan sawah baru tersebut, kata Zaini Abdullah, maka luas sawah yang dapat ditanami padi di Aceh mencapai 522 ribu hektar.
“Pada 2017 ini, Aceh diharapkan mampu memproduksi hingga 2,5 juta ton gabah kering giling,” kata Zaini Abdullah.
Zaini Abdullah mengucapkan terimakasih kepada Panglima TNI atas kerjasamanya selama ini.
Zaini menambahkan, ke depan, Pemerintah Aceh memberikan perhatian khusus pada tiga komoditi utama yaitu padi, jagung dan kedelai dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan.
Untuk mendukung upaya tersebut, kata Zaini, salah satu yang telah dilakukan adalah dengan penambahan luas baku lahan sawah serta pengendalian alih fungsi lahan pertanian.
“Hasilnya, sejak 2008 sampai 2016, Pemerintah Aceh berhasil mengembangkan areal sawah baru seluas 26.059 hektar dengan pola bantuan sosial masyarakat,” lanjutnya lagi.
Kepada peserta penas, Zaini menyampaikan selamat berbagi pengetahuan, pengalaman dan menikmati kedamaian dan keramahan rakyat Aceh.
“Kami percaya setelah kembali dari Aceh saudara-saudara dapat menjadi duta promosi Aceh bahwa Aceh saat ini sungguh damai, aman, nyaman, dan warganya sangat ramah,” katanya.[DW]
