-->




Dandim Aceh Selatan: Waspadai Fenomena Menurunnya Nilai-nilai Pancasila

11 Juni, 2017, 01.19 WIB Last Updated 2017-06-11T01:52:59Z
ACEH SELATAN - Dalam Rangka memperingati hari lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang ditetapkan pemerintah melalui Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2016, Kodim 0107/Aceh Selatan menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan dan outbond yang dikemas dalam kegiatan "Pekan Pancasila", bertempat di Makodim 0107/Asel, Gampong Lhok Bengkuang Barat, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (10/06/2017), sekitar pukul 16.30 WIB.

Kegiatan pekan pancasila tersebut diikuti oleh 130 orang siswa/siswi SLTA sederajat dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Aceh Selatan serta 13 orang pendamping dari Koramil jajaran Kodim 0107/Asel.

Sebelum memasuki acara inti dari sejumlah rangkaian kegiatan, pembacaan ayat suci Al Quran dilantunkan Pelda Busra sebagai petanda acara dimulai kemudian dilanjutkan Shalawat Badar dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Selanjutnya, Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Kav Hary Mulyanto menyampaikan kata sambutan sekaligus membuka acara Pekan Pancasila dan Outbond.

Dalam sambutannya Dandim menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta yang sudah berhadir serta memberikan beberapa arahan dan petunjuk terkait pelaksanaan kegiatan pekan pancasila yaitu wawasan kebangsaan dan outbond.

"Kita selenggarakan acara ini agar generasi muda dapat mengenal kembali dan membekali ideologi pancasila yang selama ini sudah mulai menurun, memupuk rasa persatuan dan cinta tanah air," jelas Dandim. 

Hakikat pancasila adalah jiwa dan kepribadian bangsa indonesia, pemersatu dan perjanjian luhur bangsa. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus berpedoman pada 4 (empat) konsensus dasar bangsa indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika.

"Tidak mengambil bahasa melayu, jawa, batak krn indonesia memiliki keseragaman, walaupun berbeda tetap satu, sehingga para pendahulu menciptakan pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa agar bersatu padu," lanjut Dandim.

Pada akhir acara pembukaan dan pemberian materi wawasan kebangsaan kepada siswa/siswi SLTA, Dandim memberi penekanan yang harus di waspadai adalah gejala (fenomena) menurunnya nilai nilai pancasila.

"Artinya masyarakat kita sudah banyak mengabaikan nilai pancasila dalam pengamalannya bahkan anak SMU pun sekarang sangat memprihatinkan, tawuran dimana-mana, terlebih di pusat Ibu Kota Jakarta," tegas Dandim.

Dandim menambahkan, bukan hanya kasus tawuran anak SMU, korupsi merajalela, pembunuhan, narkoba serta provokasi yang menimbulkan perpecahan pun sangat marak, ini menandakan terkikisnya moral, fenomena menurunnya nilai-nilai pancasila sudah terjadi didalam kehidupan masyarakat.

"Pahami dan terapkan nilai nilai kebangsaan yg bersumber dari pancasila, yang merupakan wujud kesadaran kebangsaan indonesia yg segar dan kuat. Nilai religius, nilai kekeluargaan, nilai keselarasan , nilai kerakyatan dan keadilan," tutup Dandim.

Usai menerima sosialisasi wawasan kebangsaan, para peserta melanjutkan kegiatan Outbond yang sudah disiapkan oleh panitia di lapangan hitam Makodim 0107/Asel.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini