LANGSA
- Terkait
adanya Kabar tentang buruknya standard pelayanan kesehatan di RSUD Langsa
akhir-akhir ini, Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) meminta Anggota DPRK dan
Badan Pengawas Rumah Sakit Kota Langsa untuk segera mengambil tindakan tegas
dalam menangani persoalan ini.
Hal tersebut disampaikan
Nasruddin, Ketua FPRM saat ditemui LintasAtjeh.com, Rabu (14/06/2017), di
Langsa.
Menurut Nasruddin,
timbulnya berbagai masalah di RSUD Langsa ini diduga karena lemahnya pengawasan
dari instansi terkait dan terkesan terjadi pembiaran yang dilakukan oleh para
anggota dewan, sehingga hal ini
mengakibatkan buruknya Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam
menjalankan di rumah sakit tersebut.
"Belum selesai
masalah SOP yang memakan korban warga pusong tempo hari, kini timbul lagi
masalah ruang inap Sikicek," ujarnya.
"Apakah para anggota
dewan yang terhormat tidak mengetahui permasalahan ini, atau mereka pura-pura
tidak tahu?" tanyanya dengan nada kesal.
Kalau memang anggota DPRK
tidak tahu, sambungnya, ini saya sampaikan beberapa permasalahan di RSUD
Langsa, seperti dugaan pembeberan Rekam Medis yang dilakukan Staf Humas RSUD,
kemudian timbul lagi masalah tentang adanya indikasi kamar jenazah tidak
difungsikan dan malah dijadikan tempat penampungan sampah, selanjutnya masalah
buruknya pelayanan kesehatan di ruang inap Sikicek dan masih banyak lagi
masalah lainnya.
Lebih lanjut Nasruddin
mengatakan, semestinya para anggota dewan itu sadar bahwa mereka dipilih dan
digaji oleh rakyat. Sudah sepantasnya mereka peduli jika masyarakat dilayani di
rumah sakit milik pemerintah ini tidak manusiawi. Coba bayangkan jika apa yang
dirasakan oleh pasien yang dirawat di ruang Sikicek tersebut menimpa pada para
anggota dewan atau anak istrinya, bagaimana perasaan anda?
"Jadi, saya berharap
kepada Badan Pengawas Rumah Sakit dan para anggota dewan yang terhormat tolong
perhatikan rakyat, buka mata hati kalian," pungkasnya.[Sm]