ACEH
TAMIANG - Pasca pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah
(POPDA) ke XIV di Kota Langsa, pada tanggal 23 s.d 29 Mei 2016 kemarin,
berbagai media massa terlihat 'semarak' memberitakan tentang adanya rasa
kepedulian dari para pemimpin sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh terhadap
para atlet daerah mereka yang berhasil meraih medali.
Bahkan para atlet dan juga
pelatih sengaja diundang oleh bupati/wali kota ke pendopo atau meuligoe,
kemudian diberikan bonus sebagai tanda penghargaan dari sang pemimpin daerah
kepada para pejuang 'olah raga' yang telah mengharumkan nama daerah asal
mereka.
Ketua LSM Gerakan Meusafat
Peduli Untuk Rakyat (GEMPUR), Mustafa Kamal, kepada LintasAtjeh, Kamis
(15/06/2017) menyampaikan, semaraknya pemberitaan tentang adanya rasa
kepedulian dari para pemimpin sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh terhadap
para atlet yang berhasil meraih medali, diduga saat itu tidak menimbulkan
keinginan dari pemimpin di Kabupaten Aceh Tamiang untuk berbuat hal yang sama.
Malah, terendus kabar
bahwa jumlah dana untuk bonus para atlet kontingen Kabupaten Aceh Tamiang yang
berhasil meraih dua medali emas, dua medali perak, dan tujuh medali perunggu
pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke XIV di Kota Langsa kemarin,
terkesan tidak dijelaskan secara transparan, bahkan selama ini kerap sekali
dipertanyakan pada saat rapat di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga
(Disparpora) Pemkab Aceh Tamiang.
"Jika tidak
transparan, maka ada indikasi terjadinya manipulasi. Oleh karenanya Kabid Pora M.
Iskandar dan Kadisparpora Syahri SP, wajib memberikan penjelasan secara
transparan kepada publik dan kepada penegak hukum. Ingat! Disparpora Pemkab
Aceh Tamiang bukan perusahaan milik pribadi Syahri ataupun M. Iskandar,
melainkan instansi negara yang dijalankan berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku," tegas Mustafa Kamal.
Saat dikonfirmasi
LintasAtjeh.com, telepon seluler Kepala Bidang Pemuda dan Olah Raga (Kabid
Pora) M. Iskandar, berbunyi 'nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada
di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi'.
Begitu juga halnya nomor
telepon seluler milik Kadisparpora Pemkab Aceh Tamiang, Syahri SP. Pantauan
LintasAtjeh.com, beberapa hari ini telepon seluler milik Syahri dan Iskandar
sedang kompak. Sama-sama tidak aktif.[Zf]