-->




Pemkab Aceh Besar Peringati Hari Lahirnya Pancasila

01 Juni, 2017, 16.17 WIB Last Updated 2017-06-01T09:24:52Z
                                                   
ACEH BESAR – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar peringatan Hari Lahirnya Pancasila ke-72 tahun 2017 di Lapangan Sepakbola Gampong Lubok Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (1/6/2017).

Acara dihadiri oleh Sekdakab Aceh Besar Drs Iskandar MSi, para kepala SKPK, para camat, pengurus OKP, dan para PNS jajaran Pemkab Aceh Besar.

Dalam kegiatan itu, ditunjuk sebagai komandan upacara Ikhsan, SE (Kasubbag Protokol Pemkab Aceh Besar),  sedangkan Wabup Aceh Besar Dr. H. Syamsulrizal M.Kes bertindak selaku inspektur upacara.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wabup Aceh Besar Dr. Syamsulrizal M.Kes menyatakan, upacara peringatan Hari Lahir Pancasilan diharapkan makin meneguhkan komitmen kita bersama agar lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Oleh karena itu, ia mengajak peran aktif para ulama, tokoh masyarakat pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI/Polri, serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, materi pendidikan, fokus pemberitaan, dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, dan berbagai program lainnya menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila,” tandasnya.
       
Kepala Badan Kesbangpol Aceh Besar, Drs. TM Nur, MM menambahkan, peringatan Hari Lahir Pancasila ke-72 tahun 2017 itu dihadiri para pejabat Aceh Besar, PNS jajaran Pemkab, OKP, dan tokoh-tokoh masyarakat. Walaupun berlangsung sederhana dan dalam kondisi umat Islam melaksanakan ibadan puasa di bulan Ramadhan 1438 H, namun upacara tersebut berlangsung khidmat, sukses dan lancar.
       
“Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu menggapi cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain, kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain, kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong-royong dan toleran,” himbaunya.

“Tidak ada pilihan lain, kecuali kita harus menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional,” imbuhnya.
       
Namun demikian, sambungnya, kita juga diminta selalu waspada terhadap bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika.

Pemerintah pasti akan bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia. Dalam kesempatan itu, diminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga perdamaian, persatuan dan persaudaraan di antara kita.

“Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa,” ujarnya.

“Mari kita saling bahu-membahu dan bergotong royong demi kemajuan bangsa Indonesia,” katanya.[DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini