-->








Apel Perdana, Gubernur Aceh: Jangan Kecewakan 5 Juta Rakyat Aceh!

06 Juli, 2017, 12.57 WIB Last Updated 2017-07-06T06:00:15Z
BANDA ACEH - Dibawah ini sambutan yang dibacakan Gubernur Aceh saat apel perdana, Kamis (06/07/2017). Ini bukan sambutan Irwandi seutuhnya, di banyak hal, beliau melakukan improvisasi dan itu di luar teks ini.

Berikut sambutan Gubernur Aceh di 'Apel perdana' dikutip dari laman resmi facebook Irwandi Yusuf :

Alhamdulilah, puji syukur kita panjatkan ke hadhirat Allah SWT, yang telah memberi kita rahmat dan karunia-Nya, sehingga sampai hari ini kita masih diberi kekuatan, kesempatan dan kesehatan untuk dapat melanjutkan karya bakti kita bagi pembangunan bangsa dan negara, khususnya untuk pembangunan Aceh tercinta ini.

Shalawat dan salam kita sanjungkan ke pangkuan alam Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat Beliau sekalian. Sungguh sebuah kebahagiaan bagi saya, karena hari ini saya kembali berkumpul bersama seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemerintah Aceh dalam sebuah apel khusus menyambut dimulainya masa kerja kami sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh masa bakti 2017-2022. Untuk itu saya mengucapkan SELAMAT BERTEMU kembali kepada saudara-saudari sekalian. Semoga kerjasama kita memberi hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

Sehubungan masih dalam suasana idul fitri, izinkan saya terlebih dahulu mengucapkan SELAMAT IDUL FITRI 1438 Hijriah, taqabbalallahu minna wa mingkum, mohon maaf lahir dan batin. Semoga berkah idul fitri tahun ini menyertai perjuangan kita dalam membangun Aceh yang lebih baik di masa depan.

Hadirin yang saya muliakan, lima tahun lamanya saya meninggalkan kantor pusat Pemerintahan Aceh ini, tentu ada banyak perubahan yang telah terjadi, baik itu perubahan kebijakan, perubahan regulasi, perubahan formasi, perubahan program dan lainnya. Perubahan itu adalah hal yang wajar karena sebuah pemerintahan sudah semestinya berjalan dengan dinamis.

Apapun perubahan yang terjadi, yang namanya etos kerja, kualitas pelayanan, kinerja lembaga, dan kekompakan tim harus terus diperkuat. Untuk itu, seluruh aparatur sipil di Pemerintahan Aceh harus meningkatkan kualitas kerja, membangun tim yang solid, aktif menjalankan tugas-tugas yang telah diberikan, serta patuh terhadap deadline yang telah ditentukan. Khusus kepada para pimpinan SKPA, saya minta untuk dapat memberikan pengertian, motivasi serta menunjukkan semangat kerja yang terbaik kepada para stafnya. Sikap dan keteladanan pimpinan tentunya merupakan contoh bagi para anggotanya.

Sewaktu-waktu kami bisa saja melakukan pemeriksaan mendadak ke semua jajaran lembaga tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Ini sudah merupakan kebijakan yang sering kami lakukan sejak dulu. Jika ada misalnya, aparatur yang tertangkap tangan sedang duduk di warung kopi pada jam kerja, sanksi tegas langsung diberikan. Pelanggaran lain juga akan mendapat sanksi tertentu.

Hadirin yang berbahagia,

Terkait program kerja yang dilaksanakan, saya ingin menyampaikan bahwa visi pembangunan Aceh untuk lima tahun ke depan mengusung tema: Aceh yang damai dan sejahtera melalui Pemerintahan yang bersih, adil dan melayani. Aceh damai yang dimaksud di sini bermakna perdamaian secara berkelanjutan dengan memanifestasikan prinsip-prinsip MoU Helsinki dalam kehidupan masyarakat dan sistem pemerintahan.

Aceh yang sejahtera maksudnya mendorong agar rakyat memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan dan kesempatan kerja serta pendapatan yang layak. Sedangkan Pemerintahan yang bersih, adil dan melayani harus tergambar dari tata kelola pemerintahan yang transparan, bebas dari korupsi, efektif, efisien, merata, tepat sasaran dan murah.

Visi tersebut akan dijabarkan dalam berbagai program, antaranya program reformasi birokrasi, penguatan syariat Islam, kedaulatan dan ketahanan pangan, optimalisasi sumber energi terbarukan, membangun dan melindungi sentra-sentra produksi dan industri kreatif masyarakat, dan sebagainya. Penerapan e-government juga akan kita tingkatkan agar semua kegiatan berjalan cepat, efektif, transparan, akuntabel dan mudah diakses.

Program-program itu tentu hanya berjalan manakala kita semua siap melaksanakannya. Untuk itu kepada aparatur di lingkup Pemerintahan Aceh, saya menyampaikan beberapa pesan sebagai berikut:

Pertama, agar senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, dan komitmen terhadap tanggung jawab yang diberikan, sehingga semua tugas yang ditangani dapat diselesaikan dengan baik.

Kedua, seluruh tim kerja harus dapat membangun interaksi dan kerjasama yang kondusif di lingkungan kerja masing-masing.

Ketiga, harus senantiasa menunjukkan sikap yang konsisten dalam perilaku yang beretika, disiplin, jujur dan patuh kepada aturan yang berlaku. Jalankan semua tugas dan tanggungjawab secara profesional dengan mengerahkan semua potensi yang ada demi mengedepankan kepentingan masyarakat.

Keempat, senantiasa menjaga netralitas sebagai aparatur sipil negara yang kredibel demi terselenggaranya tugas-tugas pemerintahan dengan baik.

Hadirin yang berbahagia,

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sebelum menutup, saya ingatkan lagi, bahwa ada 5 juta penduduk Aceh yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap kinerja kita. Kita jangan sampai membuat mereka kecewa. Kita harus menjawab harapan itu dengan kerja nyata, efektif, dan pelayanan yang terbaik. Dengan semangat itu, insya Allah kita akan mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi Aceh.

Selanjutnya saya mengucapkan Selamat Bekerja kepada saudara-saudari sekalian. Semoga kerja-kerja yang kita lakukan mendapat ridha dan perlindungan dari Allah SWT.

Terimakasih!

Gubernur Aceh

Irwandi Yusuf
[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini