BANDA ACEH - "Menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, kita harapkan pasangan pemimpin Aceh masa depan ini akan harmonis sampai akhir jabatan".
Hal ini disampaikan Koordinator Forum Aksi Bersih Pilkada Aceh (FRAKSI PilkadA), Zubaidah Azwan dalam siaran persnya ke redaksi LintasAtjeh.com melalui pesan whatsapp mesenger, Minggu (02/07/2017).
Dikatakannya, jangan sampai pemimpin Aceh pecah kongsi di tengah jalan. Karena harmonisasi pemimpin ini akan sangat berpengaruh pada keberlangsungan pembangunan di Aceh.
"Perpecahan ini juga terkadang dipicu oleh perpecahan ditubuh timses pendukung maupun pengusung. Bersinergilah untuk kemajuan pembangunan di Aceh dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh," demikian pintanya.
Zubaidah juga menjelaskan, Forum Aksi Bersih Pilkada Aceh (FRAKSI PilkadA) merupakan sebuah forum yang diinisiasi melalui proses diskusi panjang beberapa tokoh OKP, Ormas, kalangan professional dan sipil beberapa kali di awal tahun menjelang pilkada 2017.
"Diskusi awal dilaksanakan untuk memetakan tujuan bersama demi terwujudnya pilkada yang santun, damai, dan saling menghargai perbedaan. Oleh karena itu, Forum Aksi Bersih Pilkada Aceh (FRAKSI PilkadA) akan terus mengajak seluruh elemen sipil untuk mendukung dan mendorong proses demokrasi di Aceh berjalan sesuai dengan konstitusi yg tidak hanya prosedural saja, tapi lebih kepada demokrasi yang substantif," terangnya.
Sehingga, sambung dia, siapapun yang memimpin Aceh akan benar-benar menjadi pemimpin yang dipilih dan diterima oleh seluruh Rakyat Aceh.
"Mari kita dukung dan doakan semoga pemimpin Aceh istiqomah dalam menjalankan amanah yang sudah diberikan oleh masyarakat. Kelak Aceh akan kembali meraih kejayaannya seperti masa kejayaan Sultan Iskandar Muda," demikian ajak Zubaidah Azwan, Koordinator FRAKSI PilkadA.[Red]
