-->




Irwandi Minta Bupati Aceh Timur Cetak Sawah Baru

13 Juli, 2017, 18.22 WIB Last Updated 2017-07-13T11:22:33Z
ACEH TIMUR - Gubernur Aceh, drh. Irwandi Yusuf, M. Sc, meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur periode 2017-2022 yang baru saja dilantik untuk memberikan perhatian serius pada sektor pertanian. Hal itu mengingat luasnya lahan sawah di daerah tersebut.

Hal tersebut disampaikan Irwandi Yusuf saat melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Timur 2017-2022, Kamis (13/07/2017).

Irwandi mengatakan sesuai dengan laporan Bupati Aceh Timur Hasballah bin Thaib, ada 24 ribu hektar lahan di daerah itu yang bisa dikonversi menjadi lahan sawah baru yang kemudian dibagikan kepada masyarakat setempat. Dengan lahan seluas itu tentunya diharapkan dapat menampung 24 ribu kepala keluarga sebagai tenaga kerja baru. 

"Kita bisa membentuk kelompok tani modern di sini, lahan yang dikelola petani modern tersebut nantinya akan diberikan kepada masyarakat setelah 10 tahun masa garap dibawah pengawasan dan arahan pemerintah kabupaten dengan catatan tidak boleh dijual, sehingga dalam 10 tahun ke depan tidak boleh orang yang ber-KTP petani kelaparan dan tidak punya lahan," ujar Irwandi.

Pada kesempatan itu, Gubernur Irwandi Yusuf juga mengajak pemerintah Aceh Timur untuk memanfaatkan sumber daya alam dan kekayaan alam untuk mensejahterakan rakyat. "Migas di Aceh Timur tidak ada habis-habisnya," kata Irwandi. 

Sementara di lautan, kata Irwandi, nelayan Aceh Timur menyumbang ikan yang cukup banyak untuk Aceh. Begitupun dengan pertanian padi, jagung dan kedelai bahkan mendapat penghargaan dari Pemerintahan Pusat.

Selain itu, Irwandi berpesan agar Pemerintah Aceh Timur mempermudah proses pengurusan dan menciptakan pemerintahan yang bebas pungutan liar. 

"Lengkapi sarana dan prasana yang dibutuhkan untuk kemajuan Aceh Timur sehingga investor masuk dan bisa meningkatkan perekonomian rakyat," lanjutnya.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyerukan kepada seluruh jajaran pemerintah kabupaten/kota di Aceh untuk menganut mazhab Hanafi atau tidak ada fee dalam proses pelelangan-pelelangan proyek di daerahnya masing-masing.

Hadir dalam pelantikan tersebut Wali Nanggroe Malik Mahmud, mantan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Kepala Biro Humas dan Protokol Mulyadi Nurdin, Asisten II Drs. Syaiba Ibrahim, Kepala Biro Pemerintahan Frans Dellian,  sejumlah pejabat, pimpinan dan anggota DPRK Aceh Timur, Walikota Langsa, ulama, tokoh masyarakat dan para ketua partai.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini