-->








Lantik Bupati-Wabup Aceh Singkil, Gubernur Aceh Minta Hindari Nepotisme!

21 Juli, 2017, 22.18 WIB Last Updated 2017-07-21T15:18:48Z
ACEH SINGKIL - "Hindari Nepotisme!" Pesan tegas tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, drh. H. Irwandi Yusuf, M.Sc, dalam pidato singkatnya usai melantik dan melakukan pengambilan sumpah Dulmusrid dan H. Sazali, S.Sos, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil masa bakti 2017-2022, Jum'at (21/07/2017).

"Jangan ada nepotisme, angkat pejabat jangan karena kedekatan, tapi angkat berdasarkan kemampuan dan spesifikasinya. Cara yang paling ampuh adalah dengan menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper tes," ujar Irwandi.

Gubernur juga berpesan agar duet kepemimpinan Dulmusrid dan Sazali menghindari pengkotak-kotakan dukungan dan kembali merangkul seluruh masyarakat Singkil untuk bersatu membangun Aceh Singkil.

"Istilah dukung mendukung sudah tidak ada lagi. Mulai hari ini saudara berdua adalah milik seluruh rakyat Aceh Singkil, bukan lagi milik partai pengusung. Oleh sebab itu, bersikaplah adil dan bijaksana dalam menjalankan roda pemerintahan. Jangan diskriminatif, apalagi mengutamakan kelompok tertentu," kata Gubernur.

"Kami sudah mencontohkan, meski saat kontestasi Pilkada lalu saya dan Muzakir Manaf bersaing ketat. Namun, paska penetapan kami langsung menggelar pertemuan. Hasilnya, dengan kebersamaan kami dalam beberapa waktu, upaya mereduksi konflik antar pendukung pasca Pilkada membuahkan hasil. Ini boleh ditiru," tambah Irwandi.

Irwandi menghimbau seluruh elemen masyarakat Aceh Singkil, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, aparatur Pemerintah dan anggota TNI/Polri untuk mendukung kepemimpinan yang memiliki akronim 'Dulsaza' ini. Menurut Gubernur, dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, maka Bupati dan Wakil Bupati bisa segera membuktikan janji-janji yang telah disampaikan saat kampanye pada Pilkada lalu.

"Patuhlah kepada pemimpin selama dia masih patuh pada Allah, jika sudah melenceng, maka nasehatilah mereka dengan adat dan adab yang telah digariskan. Bukan dengan memaki-maki di medsos," imbuh Irwandi.

Aceh Singkil masuk dalam kategori daerah tertinggal. Untuk itu komitmen dan tekad Dulmusrid dan Sazali sebagai pucuk pimpinan Aceh Singkil diharapkan dapat menjalankan program-program yang pro rakyat.

"Saya perlu sampaikan bahwa visi Pemerintahan Aceh ke depan adalah Terwujudnya Aceh yang damai dan sejahtera melalui pemerintahan yang bersih, adil dan melayani. Saya berharap saudara dapat menyesuaikan program pembangunan di daerah ini dengan visi tersebut untuk dituangkan di dalam RPJM Kabupaten. Dokumen RPJM itu harus selesai paling lama enam bulan setelah pelantikan ini agar kelak dapat menjadi rujukan bagi kegiatan pembangunan di daerah ini," sambung Gubernur.

Di akhir sambutannya, Irwandi menegaskan posisinya selaku gubernur, yang juga merupakan perwakilan pemerintah pusat di daerah, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Dalam UUPA disebutkan, Gubernur memiliki kewewenangan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Pemerintahan kabupaten/kota.

"Untuk itu, saya berharap kita dapat membina komunikasi dan kerjasama yang baik agar kita dapat merancang pembangunan yang terintegrasi dan bersinergi dalam energi yang kuat," terangnya.

Gubernur juga berpesan agar Pemkab selalu menjaga kekompakan dan harmonisasi dalam bekerja, agar birokrasi berjalan efektif dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. "Bersikaplah dengan tegas dan bijaksana dalam menginisiasi lingkungan kerja yang transparan, akuntabel dan sadar hukum, terutama kaitannya dengan upaya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.

Selanjutnya Gubernur Irwandi juga menyampaikan apresiasi kepada H. Safriadi SH, atas pengabdiannya memimpin Aceh Singkil pada periode yang lalu. Gubernur menghimbau, meski tak lagi menjabat sebagai Bupati, namun dengan pengalaman yang dimiliki, Safriadi diharapkan tetap bekerjasama dengan Pemkab Aceh Singkil untuk mendorong suksesnya pembangunan di daerah ini.

"Apalagi Pak Dulmusrid inikan mantan wakil Haji Oyon (panggilan akrab Safriadi-red). Jadi anggap saja proses pengkaderan yang bapak lakukan selama ini berhasil," tutup Irwandi penuh canda, disambut tawa riuh hadirin yang memadati ruang rapat paripurna DPRK Aceh Singkil.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini