ACEH BESAR - Merespon wacana perluasan ibukota, Teungku Helmi Tokoh Pemuda Aceh Raya mengatakan tidak pernah berhenti terus berjuang hingga terbentuknya Kabupaten Aceh Raya lewat kesejukan dan suasana damai yang menghargai semua pendapat. Karena semua pendapat yang timbul apa lagi dari seorang pemimpin tentu ada "sisi" baik dan benarnya.
"Kepada teman sahabat pejuang pembentukan Kabupaten Aceh Raya agar tidak terpancing dan memberi respon apapun terhadap isu-isu yang berkembang terkait dengan pemekaran karena sedikit salah berpendapat dan bersikap akan merugikan perjuangan kita selama 15 tahun berlalu," ujar Teungku Helmi kepada LintasAtjeh.com melalui siaran persnya, Kamis (13/07/2017).
Teungku Helmi sangat yakin dan percaya bahwa rentang waktu yang panjang dan arah melintang di jalan perjuangan adalah cobaan Allah SWT yang menuntut kesabaran kita para pejuang dan rakyat dalam 7 kecamatan wilayah Aceh Raya, pemekaran dari Kabupaten Aceh Besar
"Kita semua harus bersatu padu bekerja, berdoa dan harus tetap yakin bahwa pada waktunya Allah SWT akan membuka pintu hati para pemimpin kita untuk meluluskan kehadiran Kabupaten Aceh Raya yang kita dambakan," ujarnya optimis.
Selain itu, kata dia, kita harus yakin bahwa pada waktunya pemimpin kita selaku pengambil keputusan di semua tingkatan pemerintahan mata hati beliau-beliau akan mampu melihat dan membaca bahwa perjuangan berdirinya Kabupaten Aceh Raya jauh dari ambisi politik dan ambisi kekuasaan golongan dan pihak tertentu saja.
"Tetapi semata demi tuntutan dan kebutuhan rakyat Aceh dalam 7 kecamatan wilayah Aceh Raya demi memperpendek rentang kendali, meningkatkan pembangunan, kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat," sebut Teungku Helmi.
"Kepada sahabat seperjuangan beserta seluruh masyarakat Aceh Raya, mari tadahkan tangan, kucurkan air mata, pasrah dalam ketulusan, baca Al Fatihah beserta iringan do'a, semoga Kabupaten Aceh Raya hadir dalam kenyataan dan berjaya dibawah ridho Allah SWT," tutup Helmi.[Rls]
