-->


Peusaba Minta Selesaikan Polemik Situs di Proyek IPAL dengan Teknologi

30 Agustus, 2017, 09.19 WIB Last Updated 2017-08-30T02:23:24Z
BANDA ACEH - Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman meminta pemda, walkot dan Pemerintah Pusat menggunakan Sistem Teknologi Radar Scanning dan Topography dalam mendeteksi seluruh kawasan situs Gampong Pande. Jadi akan dapat dideteksi Situs Gampong Pande dan kandungan  di dalam tanah baik nisan, tembikar, pondasi bangunan dll.

Peusaba merekomendasikan seorang ahli georadar scanning asal Aceh TA Sanny yang ikut terlibat dalam penelitian Gunung Padang yang terkenal itu. Dengan adanya sistem Geo Radar Scanning maka semua polemik akan berhenti dan dapat dilanjutkan dengan pengembangan kawasan baru di wilayah gampong berupa taman, masjid dan istana kayu berukir indah.

"Peusaba merekomendasikan ahli asal Aceh yang terkenal Dr. Kamal Arif yang juga peneliti tentang Gampong Pandee secara mendalam dengan tingkat akurasi yang valid dan sulit dibantahkan dalam bukunya Ragam Citra Kota Banda Aceh," demikian kata Mawardi kepada LintasAtjeh.com, Rabu (30/08/2017).

Dijelaskan Mawardi, Peusaba mengingatkan agar pemerintah Aceh benar-benar serius menggunakan tenaga ahli asal Aceh yang berdiam diluar daerah demi kemajuan Aceh kedepan.

"Janganlah pemerintah Aceh hanya bangga dengan istana kuno diluar,  saatnya membangun ulang Istana Aceh sendiri," demikian Mawardi Usman mengingatkan.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini