-->








SPMA dan IIPDS/AMAN Bangkok Siapkan Konferensi Pemuda Muslim Sedunia 

11 Agustus, 2017, 21.41 WIB Last Updated 2017-08-11T14:49:41Z
JAKARTA - Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) atau Aceh Youth Leaders School bekerjasama dengan Internasional Institute For Peace and Development Studies (IIPDS) dibawah Lembaga Internasional  The Asian Muslim Action Network (AMAN) berbasis di Bangkok, menjalin kerjasama dalam rangka kegiatan Konferensi Pemuda Muslim Sedunia yang akan dilaksanakan di Banda Aceh dengan Bentuk Kegiatan International  Youth Leaders Forum 2017, di Banda Aceh pada bulan Desember 2017 mendatang. 

Kegiatan ini juga dalam rangka peringatan 12 Tahun Perdamaian Aceh, MoU Helsinki dan peringatan 13 Tahun Tsunami. Kegiatan akan diikuti 100 Pemimpin Muda Muslim dari negara Asia, Eropa dan Amerika. Penandatangan dilakukan di Kantor IIPDS/AMAN Bangkok, Rabu (09/08/2017) pukul 14.00 WIB.


Penandatanganan kerjasama tersebut diwakili oleh Munawar Khalil mewakili SPMA, Fachrul Razi selaku Inisiator IYLF 2017 dan Pendiri SPMA serta Senator DPD RI asal Aceh dengan Ekraj Imran Sabur selaku Direktur IIPDS/AMAN dan turut disaksikan oleh Sekjend of AMAN, Mr. Abdus Sabur.

Munawar yang juga Mantan Ketua Umum PB PII mengatakan bahwa pihaknya melakukan kerjasama ini untuk menjalin hubungan antara Aceh dengan para Pemimpin Muda di beberapa negara dan beberapa organisasi pemuda yang ada di Bangkok. 

"Mereka sudah sangat berpengalaman di dunia Internasional dengan berbagai program dan kegiatan dunia sosial yang telah dilakukan di berbagai negara di Asia dan belahan dunia lainnya. Sehingga kita mengharapkan juga dengan hadirnya mereka sehingga pemuda Aceh dapat belajar banyak dari mereka untuk mendongkrak daya saing pemuda Aceh di dunia Internasional serta membangun jaringan Internasional," harapnya.


Sementara itu, Senator Fachrul Razi yang juga Inisiator Kegiatan International Youth Leaders Forum 2017, mengatakan bahwa kegiatan ini akan mengumpulkan 1000 Pemimpin Muda Aceh di 23 Kabupaten se-Aceh dan 100 Pemimpin Muda Seluruh Dunia. 

"Kami berharap ini akan menjadi program tahunan di Aceh dalam rangka memperkenalkan Aceh dengan jaringan pemuda se-dunia terhadap peace building dan pengalaman disaster management serta budaya Aceh," demikian jelasnya.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini