-->








The 12th Commemoration Memorandum of Understanding Between RI-GAM For The Better Aceh in The Future

27 Agustus, 2017, 19.36 WIB Last Updated 2017-08-27T12:36:31Z
MEMPERINGATI 12 Tahun Perdamaian Aceh pasca penandatanganan MoU Helsinki antara Pemerintah RI dengan GAM, Tim Aceh Tracker bersama Mapala Pintu Rimba, FISIP Unsyiah telah menyelesaikan  Ekspedisi JELAJAH PUNCAK ACEH (JAPAKEH) XI 2017 dengan tema "The 12th Commemoration Memorandum of Understanding between RI-GAM For The Better Aceh in The Future (2005, August 15 - 2017, August 15)" di wilayah Teritorial 0 Km Indonesia yakni Kawasan Pegunungan Pulau Weh, Sabang mulai tanggal 13 s/d 16 Agustus 2017 mentargetkan 2 Puncak Tertinggi di Pulau Weh yakni Puncak Gunung Cot Kulam (617mdpl) dan Puncak Gunung Sarongkris (571mdpl). 

Ekspedisi ini merupakan bagian dari rangkaian penjelajahan gunung Aceh Tracker dimana sebelumnya pada Mei 2017 dalam Ekspedisi JAPAKEH X, Tim Aceh Tracker berhasil mencapai Puncak Goh Cumoh (684,6mdpl) yang merupakan daratan tertinggi di Pulau Breueh, Kepulauan Aceh.

Tujuan utama Ekspedisi JAPAKEH adalah meningkatkan citra positif kawasan pegunungan Aceh selain menginventarisir keanekaragamanhayati didalamnya serta mengembangkan potensi generasi muda Aceh dalam kiprah giat positif berinteraksi dengan alam liar, membangun kedisiplinan, terlatih dalam ilmu terapan, berjiwa militan, mandiri, peduli dan berwawasan lingkungan. Semangat juang Tgk.Di Japakeh sebagai figur pemimpin dan pejuang Kerajaan Aceh pada masanya menjadi inspirasi Aceh Tracker dalam berkontribusi pada negeri berbasis keterampilan alam terbuka diluar pendidikan formal.

Perlawanan terhadap degradasi moral para pemuda Aceh terutama (terkait) narkoba menjadi motivasi dasar dengan strategi mengalihkan generasi muda agar lebih dekat dengan alam pegunungan dan menjauhi perbuatan merusak masa depan. 

Momentum 12 Tahun Damai Aceh diharapkan mampu menjadi sebuah pijakan generasi muda Aceh untuk berjuang meningkatkan SDM nya dalam mengisi pembangunan Aceh yang terus berbenah mengejar ketertinggalan setelah bertahun-tahun dilanda konflik bersenjata. 


Pendakian 2 puncak tertinggi di Pulau Weh ini serta 16 puncak lainnya di Aceh adalah salah satu refleksi sebagaimana harapan Bapak Presiden H. Joko Widodo kepada Gubernur Aceh terpilih H. Irwandi Yusuf beberapa waktu lalu agar kiranya (situasi & kondisi) Aceh harus benar-benar aman. Hal ini akan berdampak pada meningkat dan berkembangnya prospek investasi di Aceh. Melalui Program JAPAKEH, Aceh Tracker berkomitmen dan konsisten melakukan penjelajahan-penjelajahan di hutan gunung Aceh sehingga tercipta opini publik secara global dalam trend positif  bahwa Kawasan (pedalaman dan hutan) Aceh adalah zona aman (investasi).


Sesuai S.O.P Jelajah Gunung Hutan Aceh Tracker , Tim Ekspedisi JAPAKEH XI 2017 terdiri dari 2 Tim yakni Tim Eksplorasi (Tango Everest) yang akan melakukan pendakian yakni Rizki (27) sebagai Ketua Tim sekaligus navigator, Rolly Martan (26), Fajrie Rizkie (25), Alkautsar (26) dan Zikrillah (22) anggota Mapala Pintu Rimba FISIP UNSYIAH. Kemudian Tim Pendukung (Tango Peutsagoe) yang memonitor pergerakan Tim selama ekspedisi yang dipimpin langsung oleh Pawang/Ketua Aceh Tracker, Sayyid Murthaza Almahdaly (32) dan didukung oleh Nailul Autar (38) sebagai Unit D-Track (Unit Rescue Aceh Tracker).


Tim memulai pendakian dari Gampong Pria Laot, Kec.Sukakarya-Sabang selama 4 hingga 5 hari penjelajahan. Alhamdulillah pada tanggal 15 Agustus 2017 pukul 16.44 WIB Tim berhasil mencapai puncak Gunung Sarongkris dimana terdapat sebentuk (bekas) pondasi bangunan. Disusul sehari setelahnya Tim berhasil mencapai Puncak Cot Kulam (617m) yg merupakan Puncak Tertinggi Pulau Weh, Sabang. Selain pesona bahari, Sabang juga menyimpan potensi pesona alam wisata minat khusus lainnya seperti Junggle Trekking. Tim juga berkoordinasi dengan Polres Kota Sabang dan Unsur Muspika Sukakarya.


Program Ekspedisi JAPAKEH Aceh Tracker Tahap Pertama (2012-2022),  mentargetkan 100 Puncak Gunung di Aceh yang tersebar di 15 kawasan kabupaten/kota di Aceh. Kegiatan ini telah dilaksanakan di wilayah pegunungan Aceh Besar, Pidie, Bireun, Aceh Timur, Gayo Lues dan Aceh Tamiang. Saat ini juga Aceh Tracker bersama UKM-PA JEMPA FE UNSAM dan UKM-PA MATERIAL FT UNSAM sedang mempersiapkan Ekspedisi JAPAKEH XII di 6 Puncak Gunung di Aceh Tengah yang InsyaAllah digelar pada Oktober 2017.

Terima Kasih untuk segala dukungan terutama kepada jaringan media yang selama ini telah berpartisipasi mensukseskan Program Ekspedisi JELAJAH 100 PUNCAK ACEH ini. 

Bravo Mountaineering Aceh..!!!


Penulis: Sayyid Muhammad Chaidir Almahdaly (Wakil Humas ACEHTRACKER]

Komentar

Tampilkan

Terkini