-->








3 Gampong Kecamatan Kluet Timur Tergerus Abrasi Sungai Kluet

11 September, 2017, 22.11 WIB Last Updated 2017-09-11T15:23:57Z
ACEH SELATAN - Sejumlah tokoh masyarakat Kluet Timur mendatangi Kantor DPRK Aceh Selatan untuk melakukan audensi dengan DPRK Aceh Selatan terkait abrasi Sungai Kluet yang menggerus 3 Gampong di Kecamatan Kluet Timur. Audiensi berlangsung di ruangan Komisi A DPR Kabupaten Aceh Selatan, Senin (11/09/2017).

Hadir pada audiensi tersebut diantara Anggota Komisi A DPRK Aceh Selatan Kamalul, Camat Kluet Timur Drs. Moeradi S, Keuchik Paya Dapur Agussalim, Mukim Dusun Makmur Syamsurizal, Mukim Dusun Perdamaian Mukrisal, Ketua Tuha Peut Gampong Durian Kawai Sudirman, serta sejumlah tokoh masyarakat Kluet Timur.

Dalam audiensi tersebut, Ketua Peut Durian Kawai Sudirman mengatakan semenjak pembangunan tanggul batu gajah yang berada di bantaran Sungai Kluet Utara yang berbatasan langsung dengan Sungai Kluet Timur tersebut menimbulkan abrasi terhadap lahan perkebunan serta permukiman warga yang berada di sekitar tepian Sungai Kluet Timur.
"Ada kesalahan teknis sewaktu perencanaan pembangunan tanggul batu gajah di bantaran Sungai Kluet Utara tersebut," jelasnya.

Pasalnya, pembangunan tanggul batu gajah yang sumber anggaran dari APBA tersebut dibuat tidak lurus mengikuti alur aliran sungai tetapi malah berkelok dan menghambat deras lajunya air sungai. Sehingga air sungai meluap ke lahan dan perkampungan warga yang berada di tepian Sungai Kluet Timur yang berbatasan langsung dengan Sungai Kluet Utara tersebut.

"Akibat tidak lurusnya pembangunan tanggul batu gajah di bantaran Sungai Kluet Utara tersebut ada tiga perkampungan   terancam abrasi, diantaranya Gampung Alai, Gampong Durian Kawai dan Gampong Sapik dalam Kecamatan Kluet Timur," ungkapnya.

Dijelaskannya, satu hektar lahan pertanian warga yang berada di tepian Sungai Kluet Timur diterjang abrasi dan setiap harinya sekian meter lahan pertanian warga diterjang abrasi.

"Kami mendesak pemerintah daerah dan pemerintah Provinsi Aceh untuk menuntaskan persoalan ini secepatnya, karena dikuatirkan abrasi akan semakin mengganas dan mengancam perkampungan warga yang berada di Kecamatan Kluet Timur. Kita harapkan ada solusi jangka pendek dan panjang," tandas Sudirman.[FA]
Komentar

Tampilkan

Terkini