-->








Gajah Puteh Ajak Elemen Sipil Aceh Tamiang Nonton Bareng Film G 30 S/PKI

26 September, 2017, 00.23 WIB Last Updated 2017-09-25T17:24:20Z
IST
ACEH TAMIANG - Direktur Eksekutif DPP LSM Gadjah Puteh Sayed Zahirsyah Almahdaly mengatakan sejumlah elemen sipil yang terdiri dari LSM, Ormas, OKP serta kalangan wartawan di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang akan menggelar acara nonton bareng (nobar) Film Pengkhianatan G 30 S/PKI.

Nonton bareng ini bertujuan untuk mengingatkan kita dan generasi penerus tentang sejarah kelam pengkhianatan yang dilakukan oleh PKI terhadap NKRI 20 tahun silam. Sehingga mencegah tumbuh dan berkembangnya embrio komunis di Indonesia khususnya di Bumi Muda Sedia.

"Nobar akan digelar di Lapangan Tribun Kantor Bupati Aceh Tamiang pada tanggal 30 September pukul 20.00 WIB. Surat ke Polres Aceh Tamiang juga sudah kami kirim terkait pemberitahuan tentang adanya kegiatan nonton bareng ini," demikian jelas Sayed kepada LintasAtjeh.com, Senin (25/09/2017), di Karang Baru.

Dijelaskannya, sebagai rakyat Indonesia harus bahu-membahu dan memastikan tidak ada tempat sejengkalpun bagi ideologi apapun selain Pancasila di negara Indonesia tercinta ini. Dengan melihat kembali film yang telah lama tidak ditayangkan ini, akan menggugah dan mengingatkan rakyat Indonesia untuk selalu waspada terhadap gerak-gerik kebangkitan ideologi komunis.

Masih kata dia, acara ini merupakan acara bersama, tidak ada unsur apapun di acara ini, apalagi unsur politik. Siapa saja silahkan melibatkan diri untuk mensukseskan nobar ini.

"Kebetulan saya selaku Direktur LSM Gadjah Puteh yang pertama menginisiasi kegiatan ini. Saya mengajak masyarakat Aceh Tamiang, mari kita ramaikan Lapangan Tribun Kantor Bupati Tamiang untuk nonton bersama Film Pengkhiatan G30S/PKI," ujar Sayed.

Selain itu, Sayed juga menjelaskan bahwasanya gagasan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menyerukan seluruh rakyat Indonesia untuk nobar Film G 30 S/PKI merupakan langkah yang tepat dan brillian. 

"Dengan digelarnya nobar Film G 30 S/PKI ini membuat simpatisan PKI mulai kepanasan. Siapa yang tidak suka dan melarang pemutaran film tersebut, berarti patut diduga mereka berpaham komunis ataupun antek-antek PKI!" ketusnya.

Kata dia, yang pro PKI, jelas mereka kepanasan dan kejang-kejang melihat antusias masyarakat menyaksikan film itu. Sekarang terbukti, para simpatisan PKI langsung keluar dari sarangnya dan mulai melepas topeng mereka.

"Yang jelas, berbagai macam cara akan dilakukan untuk menyerang orang-orang yang mendukung pemutaran Film Pengkhianatan G 30 S/PKI tersebut," tandasnya.[ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini