LANGSA - Gagasan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk nonton bareng (nobar) film Pengkhianat G30S/PKI merupakan langkah yang tepat dalam mengingatkan generasi muda terhadap sejarah kelam bangsa ini.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah saat ditemui LintasAtjeh.com, Minggu (24/09/2017), di Langsa.
Sayed Zahirsyah mengatakan, dengan digelarnya nobar film Pengkhianatan G30S/PKI ini membuat simpatisan PKI mulai kepanasan, sehingga mereka bermunculan dan dapat diketahui masyarakat. Karena saat ini, para pendukung PKI sudah banyak yang menyusup ke organisasi-organisasi masyarakat, kepemudaan dan lain sebagainya.
"Setelah adanya perintah nobar film G 30/S PKI, masyarakat langsung mengetahui siapa-siapa sebenarnya orang-orang berpaham komunis itu. Karena mereka merasa kepanasan dan kejang-kejang melihat antusias masyarakat menyaksikan film tersebut," ujarnya.
"Para simpatisan PKI langsung keluar dari sarangnya dan membuka topeng yang dikenakan selama ini, berbagai upaya akan dilakukan untuk menyerang orang-orang yang mendukung pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI tersebut," pungkasnya.[Sm]