-->


Kaum Muda Harus Dominasi Parlemen

11 September, 2017, 20.05 WIB Last Updated 2017-09-11T13:05:33Z
MELIHAT perkembangan politik yang begitu modern dan juga terbaru, parlemen memang harus didominasi oleh kaum muda. Ini merupakan salah satu wujud pengaplikasian dari semangat kaum-kaum muda yang energik, visioner dan kapabel. 

Partisipasi politik modern, telah memasuki masa keharusan terhadap partisipasi pemuda. Masa muda merupakan masa yang produktif bagi mereka dalam mengekspresikan setiap ide dan kebanyakan ide itu lahir melalui pemikiran pemuda. Ini, sangat relevan dengan bukti sejarah, bahwa pemuda bagian terpenting dari kemerdekaan Indonesia.

Di Aceh sendiri, parlemen harus direvitalisasi dengan keikutsertaan kaum muda didalamnya. Tentu, terlebih dahulu didasari oleh kapasitas yang mumpuni.

Tidak ada yang mampu, mematahkan keterlibatan para para pemuda, kita bisa saja mencontohkan peta politik 2014. Kursi parlemen DPR RI terdapat 10 anggota dewan berbeda partai yang berasal dari kaum muda dan mereka terpilih pada umur yang relatif muda untuk kelas perwakilan rakyat di Jakarta. Mereka berusia antara 25-35 tahun, itu untuk kategori DPR RI yang mengawal kondisi negara di pusat. Akan tetapi inilah sebuah realitas yang mengarahkan kondisi politik telah terbaharui dan modern.

Oleh karena itu, di Aceh khususnya kesadaran politik para kaum muda sudah sangat baik intensitasnya, dan ini merupakan hal yang sangat positif bagi ritme politik daerah.

Sebagian besar daerah di Indonesia pun, baik itu provinsi maupun kabupaten/kota, kesadaran politik para pemuda sudah lama digalakkan. Bahkan di periode 2014-2019 parlemen diisi oleh mereka yang berusia 21-25 tahun. Dan diusia demikian mereka telah membuktikannya dengan terobosan-terobosan yang dirasakan langsung oleh masyarakat, berkat ide dan gagasan yang begitu konstruktif.

Untuk kasus keterlibatan politik pemuda kekinian, semua bisa memahami bahwa semakin kompleks permasalahan sosial kemasyarakatan. Maka itu juga akan sangat memengaruhi perjalanan politik suatu daerah dan pada kondisi demikian situasi membutuhkan mereka para kader-kader muda potensial dalam menyikapi persoalan-persoalan yang hadir ditengah-tengah masyarakat. Peluang tersebut terbuka bagi siapa saja yang sudah matang dan mapan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Penulis: Sayyid Almahdaly, SHI (Tokoh Pemuda Aceh Timur)
Komentar

Tampilkan

Terkini