-->








Peusaba Aceh Minta Pemerintah Alihkan Proyek IPAL dan Sampah 

06 September, 2017, 12.07 WIB Last Updated 2017-09-06T05:07:57Z
BANDA ACEH - Peusaba Aceh meminta Pemerintah menghentikan proyek sampah dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di Gampong Pandee dan Gampong Jawa dengan membangun kembali Istana Darul Makmur sebagai bagian rekonstruksi sejarah Aceh. 

"Jadi Peusaba tidak berniat sama sekali menghentikan proyek Pemerintah namun mengarahkan kearah yang lebih baik. Kawasan Gampong Pandee juga disulap menjadi kawasan pandai besi dan pandai emas seperti dalam hikayat lama yang menyebutkan pada masa Sultan Aceh Iskandar Muda terdapat 300 Pandai Emas di Gampong Pande," demikian tutur Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman didampingi Sekretaris Muammar Al Farisi kepada LintasAtjeh.com, Rabu (06/09/2017).

Menurutnya, dengan adanya pembangunan back to basic akan menjadi penghasil income bagi Aceh. Banyak turis dari luar negeri kecewa karena melihat Aceh tidak sesuai buku yang hebat luar biasa. Kita dapat mencontoh Turki yang bahkan dalam merehab istana dan masjid serta tempat bersejarah dengan menggunakan bahan yang seratus persen, sama hasilnya tiap tahun 10 Milyar dolar jadi pemasukan bagi Turki. 

"Bukankah Aceh juga 5 imperium dunia yang disetarakan dengan Turki? Pembangunan Istana dan Masjid Darul Makmur dapat dimulai akhir tahun ini dan dapat digunakan dua tahun kemudian. Pembangunan harus menggunakan sistem manual dengan bahan yang seratus persen sama," imbuhnya.

"Maka perlu bantuan dari dua sahabat kita di masa lalu bangsa Turki dan Persia dengan bekerja sama. Insya Allah, impian semua pihak yang ingin melihat tentang kebesaran Aceh masa lalu akan terwujud," tegas Mawardi Usman.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini