-->



Prada Firton, Prajurit Yatim Piatu Berprestasi Terlahir di Rindam Iskandar Muda

07 September, 2017, 14.51 WIB Last Updated 2017-09-07T07:51:20Z
ACEH BESAR - Danrindam  Iskandar Muda Kolonel Infantri Niko Fahrizal merasa bangga dan bercampur haru melihat sosok prajurit yang baru dilantik, yang mendapatkan berprestasi rangking satu.

Prajurit terbaik itu adalah Prada Firton. Firton meraih penilaian terbaik di semua aspek yaitu aspek Sikap perilaku (Siku), Akademik dan Jasmani. Bukan hanya menjadi yang terbaik, yang membuat Firton istimewa adalah karena ia adalah seorang Yatim Piatu dan terbilang keluarga yang tidak mampu.

Anak ke 6 dari 7 bersaudara dari pasangan Josman Lumbantoruan (alm) dan Monika (alm) ini menceritakan, bahwa sebelumnya, ia juga pernah mencoba mengikuti tahap penyeleksian Secata TNI AD pada tahun 2015 lalu dan gugur ditahap penyeleksian di kesehatan.

"Tahun 2017 ini, saya lulus seleksi dan mengikuti pendidikan pertama Tamtama TNI AD gelombang satu. Alhamdulillah, saya dapat berprestasi rangking satu," ungkap Firton Lumbantoruan kelahiran Siborong Borong, Tapanuli Utara (Sumut), 22 Juli 1995 ini. 

Kamis (07/09/2017), usai pelantikan Secata PK TNI AD sebanyak 221 di Rindam IM.
Sebelum mendaftar, dengan rentang waktu dari 2015 sampai dengan 2017,  ia bekerja mencari uang di Pekan Baru sebagai helper mekanik. Kondisi ia saat itu memprihatinkan, dengan beban yang ditanggung satu orang adiknya dengan bekerja di sebuah bengkel di Jakarta, membuat sosok Firton Lumbantoruan menjadi pekerja keras banting tulang dengan sungguh-sungguh sehingga tidak mengenal menyerah.

"Setelah masuk sebagai prajurit TNI, saya tidak pernah memiliki rasa minder, walaupun dengan latar belakang dan kondisi serba kekurangan, akan tetapi saya tetap semangat belajar dan berlatih. Sehingga mencapai harapan menjadi prajurit yang terbaik di angkatan saya," ungkapnya sembari terbata-bata serta berkaca-kaca matanya saat berbincang dengan Danrindam Iskandar Muda.

Ia juga merasa bangga dan senang, karena berkesempatan berbincang-bincang dengan Danrindam IM Kolonel Inf. Niko Fahrizal. Karena Firton sebelumnya tidak pernah ngobrol dan berbincang dengan Danrindam.

"Saya sangat senang, karena bisa bincang-bincang dengan Komandan saya. Komandan saya sangat ramah dan mau tegur sapa dengan kami, walaupun kami prajurit pangkatnya hanya Prada baru," ungkapnya lagi.

Menurutnya, moment penting tersebut sangat berharga dalam hidupnya dan akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.

"Ini moment penting dalam hidup saya, dan akan menjadi kenangan yang tak akan saya lupakan. Karena moment seprti ini jadi dorongan dan motivasi kami, khususnya saya dalam berkarir di TNI Angkatan Darat," ujar Firton.

Sementara itu, Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf. Niko Fahrizal dalam bincangnya banyak menitip pesan kepada Prada Firton. Danrindam berpesan, agar Firton dan teman-teman seangkatannya, selalu tetap semangat belajar dan berlatih di kecabangan masing-masing.

"Ilmu yang didapatkan di Rindam IM ini, nantinya jadikan sebagai bekal dikecabangan masing-masing dan selalu terapkan di satuan, dimana pun kalian berdinas," pesan Danrindam IM sembari mengakhiri perbincangan dengan Prada Firton lulusan terbaik rangking satu juga Anak Yatim Piatu.

Terpilihnya Firton menjadi bukti bahwa TNI AD telah benar-benar dapat melakukan rekruitmen prajurit dengan sangat transparan dan obyektif sehingga siapapun yang memenuhi syarat akan dapat berkesempatan menjadi Prajurit.[Pen IM]
Komentar

Tampilkan

Terkini