-->




Soal Keracunan Saat Perkemahan, Ini Penjelasan Adhyaksa Dault

25 September, 2017, 15.04 WIB Last Updated 2017-09-25T08:04:31Z
PALU - Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault memberikan penjelasan terkait keracunan makanan saat berkemah, Minggu (24/09/2017) kemarin.

Dalam penjelasannya yang diterima redaksi LintasAtjeh.com, Senin (25/09/2017), Adhyaksa Dault mengatakan siswa yang keracunan makanan saat berkemah di Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta, diadakan SMPN 184 Jakarta, dan dipimpin kepala sekolahnya. 

"Informasi terakhir yang saya peroleh, semua siswa yang keracunan sudah ditangani dengan baik," ujarnya.

Terkait hal tersebut, perlu saya sampaikan tiga hal.
Pertama, perkemahan merupakan salah satu metode kepramukaan yang paling efektif merekatkan anak-anak kita, baik di tingkat lokal, nasional, internasional, apalagi di era sekarang ini di mana anak-anak kita terbagi interaksinya dengan internet. #PramukaPerekatNKRI. Sungguh tidak mudah mengelola perkemahan, karena ini kegiatan luar ruangan. Sebab itu, untuk sekolah manapun, organisasi manapun yang akan mengadakan perkemahan agar berkoordinasi dengan Pengurus Gerakan Pramuka setempat (Kwarnas, Kwarda, Kwarcab, Kwarran, Gudep, dll).

Kedua, perlu dokter, tenaga kesehatan yang memeriksa makanan yang disajikan untuk peserta perkemahan. Ikuti juga saran dari pengelola Bumi Perkemahan, karena mereka berpengalaman. Ini kami lakukan saat perkemahan 15.000 Pramuka di Raimuna Nasional XI Gerakan Pramuka 2017 dan perkemahan 25.000 Pramuka di Jambore Nasional tahun 2016 lalu. Terima kasih saya sampaikan kepada kakak-kakak Pembina Pramuka, Saka Bakti Husada dan Kementerian Kesehatan RI, TNI dan POLRI, media massa, dll.

Ketiga, untuk perkemahan yang pesertanya sedikit, tingkat sekolah, dll. Mari kita bangkitkan daya tahan anak-anak kita di alam. Biarkan mereka masak sendiri dan menikmati masakan buatan mereka. Jangan manjakan dengan makanan jadi atau tenda yang sudah disiapkan. Membangun tenda, memasak bersama, menjelajah alam, dll adalah kegiatan yg bertujuan mengikis ego pribadi dan menyadarkan akan pentingnya gotong-royong.

"Demikian penjelasan singkat dari saya. Mengingat banyak sekali perkemahan setiap minggunya di seluruh Indonesia, dan minat mengadakan perkemahan ala Pramuka semakin meningkat. Saya mengajak kita semua bergotong-royong mengawasinya, guna mencegah terjadinya hal2 yang tidak diinginkan. Selamat berkemah, selamat membangun tenda, selamat memasak, Salam Pramuka," tutup Kak Adhyaksa Dault.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini