-->




Forkompas Aceh Besar Pertanyakan Boikot Paripurna APBK-P 2017

08 Oktober, 2017, 07.28 WIB Last Updated 2017-10-08T00:28:14Z
IST
ACEH BESAR - Kalangan mahasiswa mempertanyakan alasan para wakil rakyat bolos dari paripurna penyerahan nota keuangan Rancangan Qanun (Raqan)  APBK-Perubahan  Aceh Besar 2017.

Hal ini penting, karena telah mengakibatkan proses pembahasan anggaran yang merupakan hak rakyat, tak bisa dilanjutkan alias terhenti.

"Kami mahasiswa Aceh Besar mempertanyakan alasan para anggota dewan yang terpilih 2014 lalu itu," kata Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Pemuda Simpang Tiga (Forkompas) Kabupaten Aceh Besar, Ikhwan Muttaqim pada LintasAtjeh.com, Sabtu malam (07/10/2017).

Seperti diketahui, Paripurna DPRK dengan agenda penyerahan nota keuangan Raqan APBK-P 2017 yang digelar pada Selasa lalu, gagal lantaran 19 orang anggota DPRK tak hadir pada paripurna itu sehingga tak mencukupi kuorum.

Para wakil rakyat tersebut, masing-masing, semua anggota Fraksi Partai Aceh, mayoritas anggota Fraksi Nasdem dan Golkar.

Menurut Ikhwan, pembahasan APBK adalah salah satu agenda penting karena menyangkut dengan kebutuhan rakyat. Apalagi, perekonomian Aceh Besar selama ini masih sangat bergantung pada belanja pemerintah.

"Karena itu, semakin lambat raqan ini dibahas, maka semakin lama pula rakyat menikmati kue pembangunan. Itu sangat berkaitan dengan ulah para wakil rakyat tersebut," katanya.

Ikhwan mengatakan, publik masih bisa mentolerir jika para wakil rakyat jarang masuk kantor di saat-saat hari kerja reguler. "Tapi kalau sudah tidak hadir pada agenda yang penting terkait pembangunan daerah dan juga kemasalahatan orang banyak, itu sudah di luar kewajaran," katanya.

"Seharusnya ada satu orang perwakilan saja untuk menerangkan kepada publik alasan ketidakhadiran para perwakilan rakyat," katanya sembari mengatakan bahwa bolosnya 19 anggota DPRK ini berjalan terstruktur.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini