-->




Ini Tanggapan Sekretaris PWI Langsa Atas Tudingan Geuchik Kapa pada Wartawan

25 Oktober, 2017, 17.30 WIB Last Updated 2017-10-25T10:55:41Z
LANGSA - Sejumlah wartawan Kota Langsa menyesalkan dan meminta pertanggungjawaban pernyataan Geuchik Gampong Kapa, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa yang menyebutkan bahwa "dana desanya habis diminta wartawan, kami capek cari duit. Enak aja wartawan minta-minta duit".

Pernyataan tersebut disampaikan pada saat acara rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengelolaan Dana Gampong pada Pemerintahan Kota Langsa Tahun Anggaran 2017, di Aula Setdakot, Selasa (24/10/2017) kemarin.

Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Langsa, Munawar, kepada LintasAtjeh.com, Rabu (25/10/2017) mengatakan, tudingan Geuchik Kapa yang merusak nama baik wartawan sangat menyakiti hati para kuli tinta, karena jika pun ada yang seperti dikatakan geuchik tersebut, itu hanya oknum.

"Karena tudingan geuchik itu kepada profesi wartawan bukan kepada oknum, maka kami meminta geuchik tersebut mengklarifikasi dan bertanggungjawab," tegas Munawar.

Munawar menjelaskan bahwa tugas dan fungsi wartawan adalah menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat, memberikan kritikan yang membangun, dan bukan meminta serta memeras narasumber.

"saya pernah mendengar pernyataan tersebut dari beberapa rekan wartawan lainnya, jika benar kondisinya seperti yang di utarakan pak Geucik, kita meminta kepada Aparatur Gampong terkait agar melaporkan kepada aparat penegak hukum," himbaunya.

Tetapi jika pernyataan itu tidak benar, sambung Munawar, diharapkan kepada yang bersangkutan agar dapat mengklarifikasi pernyataannya itu. Karena ini menyangkut isu yang tidak sedap terhadap nama baik wartawan, kita harapkan kepada Geuchik tersebut agar segera membuktikan ucapannya.

Munawar juga menuturkan bahwa pihaknya tidak menutup mata dengan kondisi profesi wartawan yang sangat mengkhawatirkan dewasa ini. Banyak oknum-oknum mengaku wartawan, namun tidak menjalankan tugas jurnalistiknya sesuai dengan UU Pokok Pers No 40 Tahun 1999.

Sementara Guchik Kapa, Zulkifli Aman yang dihubungi LintasAtjeh.com melalui telepon seluler tidak menjawab, hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini