ACEH
TENGGARA - Saat melantik Bupati-Wakil Bupati Aceh Tenggara,
Raidin Pinim-Bukhari, Senin (02/10/2017), di Kutacane, Irwandi Yusuf meminta
kepada Pemerintah Aceh Tenggara untuk menghindari perilaku korupsi, kolusi dan
nepotisme. Kepada Raidin, jika mampu mewujudkan 85 persen dari program yang
disusun, Irwandi yakin pasangan ini akan kembali dipilih di periode mendatang.
"Jangan sampai anda memimpin tidak sampai 5 tahun," kata Irwandi.
Saat ini, banyak pejabat
di berbagai daerah terkena Operasi Tangkap Tangan oleh lembaga KPK. Mereka
terjerat dengan berbagai perilaku korupsi. "Jangan sampai hal ini terjadi
di Aceh. Saya memperingatkan hal ini kepada bupati sekaligus diri saya
sendiri," kata Irwandi.
Di berbagai kesepakatan
pelantikan pejabat daerah di seluruh Aceh, Irwandi memang kerap mengingatkan
pejabat untuk menganut mazhab hana fee, yaitu tidak mengambil biaya di luar
ketentuan yang telah ditetapkan. Ia meminta hal itu juga diterapkan di Aceh
Tenggara.
Di Aceh sendiri, sebagai
daerah yang yang kaya akan adat hari
jelang ramadhan dan lebaran menjadi hari yang paling menakutkan bagi pejabat.
Dimana banyak masyarakat yang berkumpul untuk meminta jatah daging meugang
kepada para pejabat. Bayangkan jika harga daging di Aceh seharga 150 ribu per
kilo dan ada 500-an orang yang mengantri untuk dapat jatah daging dari pejabat.
"Bagi yang tidak tahu
cara menangkisnya, korupsi tentu jadi jangan keluarnya," ujar Irwandi.
Tradisi meugang sendiri
lahir dari masa keemasan Aceh, yaitu pada masa kesultanan. Di mana sultan
meminta pendataan orang miskin, anak yatim dan janda untuk diberikan daging di
saat meugang. Namun realita saat ini, meugang menjadi lebih penting dari puasa
itu sendiri.
"Kepada alim ulama,
tinjau kembali apa meugang ini masih wajar. Apa tradisi meugang masih wajar
atau apa sudah makruh," ujar Irwandi. "Bukan saya anti adat, tapi
saya malu, sepertinya kita kehilangan harga diri."
Berbicara anak yatim,
pemerintahan Irwandi telah menyusun program beasiswa yatim sejak 2009 lalu.
Taksiran beasiswa itu sudah terhitung hingga ke biaya meugang. Di APBA
Perubahan 2017, Irwandi bahkan kembali menambah nilai beasiswa tersebut. “Karena
itu, seharusnya tidak ada alasan jelang meugang ada yang mencari dana untuk
anak yatim,” tegasnya.[Humas Aceh]