ACEH
BESAR - Ketua Umum SIRAH, Dedy Saputra ZN, S.Sos.I, menjadi
pembina upacara di sekolah madrasah terpadu yang diikuti oleh siswa-siswi dari
MIN, MTsN dan MAN Tungkop, Kecamatan Darusalam, Senin (02/10/2017).
Dalam amanatnya, Dedy
Saputra mengatakan narkoba sudah menjadi penyakit kronis seakan-akan tidak
mampu lagi ditangani. Semakin hari semakin menjadi, sebelumnya hanya kalangan
dewasa saja yang terkena dampaknya tetapi sekarang ini kalangan anak-anak
dibawah umur pun menjadi target para bandar narkoba di Aceh.
"Selain pemberantasan
yang dilakukan oleh aparat, kita juga harus mempersiapkan generasi qurani
sebagai solusi sekaligus upaya pencegahan generasi muda dari jeratan
narkoba," ucapnya.
Menurut dia, generasi
qurani adalah generasi yang mampu memahami quran sebagai pedoman hidup. Bukan
hanya sekedar mampu menghafal, tetapi juga tanpa mengetahui apa yang dihafal
belum tentu bisa menjawab tantangan yang ada.
Dedy juga mengingatkan
dalam amanatnya agar para siswa jangan
sekali-kali mencoba menggunakan narkoba dengan berbagai alasan apapun, sebab
sekali mencoba maka akan sulit melepaskan diri darinya. Yayasan Pintu Hijrah
selama ini mendapatkan banyak sekali menemukan kasus anak-anak dibawah umur
atau setara MTsN yang menjadi pengguna narkoba.
"Jika sudah menjadi
penyalahguna narkoba maka pilihannya adalah wajib melaporkan diri ke panti
rehabilitasi atau ditangkap polisi nantinya. Jika demikian adanya maka
pendidikan di masa depan menjadi terancam," ungkap Dedy.
Dijelaskannya, Aceh dalam
kurun waktu 10 atau 15 tahun kedepan akan terancam hilang generasi hebat,
cerdas, dan bijaksana. Jika narkoba tidak diwaspadai dan dicegah sejak dini,
maka kita yakin dan percaya bahwa para siswa ini sebagiannya adalah calon-calon
pembesar di negeri ini.
Untuk itu, tegas dia, persiapkan
diri sejak dini. Jauhi barang haram dari berbagai jenis, dan teruslah belajar
serta lakukan kajian-kajian mendasar tentang ayat-ayat Allah dalam Al Qur’an.
Insya Allah Aceh akan kembali ke masa kejayaannya ‘Aceh Hebat Tanpa Narkoba’.
Dalam kesempatan tersebut,
Yayasan Pintu Hijrah juga melakukan tes urine terhadap siswa. Dan hasil tes
urine yang dilaksanakan, jikalau ditemukan ada yang positif menggunakan narkoba
maka pihak sekolah akan berkoordinasi dengan wali siswa, untuk ditindaklanjuti
secara bijak bersama IPWL Yayasan Pintu Hijrah.[*]