-->




Masyarakat Kampung Paya Ketenggar Laksanakan Kenduri Blang

28 Oktober, 2017, 20.52 WIB Last Updated 2017-10-28T13:52:23Z
ACEH TAMIANG - Menjelang turun ke sawah, masyarakat dan pemuda Kampung Paya Ketenggar, Kemukiman Gunung Masjid, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, melaksanakan kenduri blang (kenduri turun sawah), Sabtu (28/10/2018). Kenduri blang merupakan tradisi bagi masyarakat di Aceh, juga Aceh Tamiang yang masih dilaksanakan hingga sekarang ini.

Hadir pada pelaksanaan kenduri blang tersebut, selain masyarakat dan pemuda, terlihat juga Datok Penghulu, Imam Kampung, sejumlah Aparat Kampung Paya Ketenggar, serta turut dihadiri oleh Babinsa dari Koramil 15/Manyak Payed. 

Datok Penghulu Kampung Paya Ketenggar, Sulaiman AB mengatakan, adat kenduri turun ke sawah, yang akrab disebut kenduri blang merupakan tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun dari jaman dulu oleh masyarakat atau petani yang akan memulai menanam padi.

"Pada saat digelar kenduri blang seperti ini, sekaligus memberikan arahan kepada para petani agar sebelum turun ke sawah terlebih dahulu melaksanakan gotong royong membersihkan saluran dan menjaga air agar dapat mengairi sawah secara merata," kata Sulaiman AB.

Hal senada juga disampaikan oleh seorang tokoh pemuda, Kampung Paya Ketenggar, Aswad Asnawi, dengan menyampaikan bahwa asal usul kenduri blang atau khanduri blang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Tradisi ini dilakukan untuk peusijuek bibit yang akan diturunkan ke sawah. Sebelum kenduri, terlebih dahulu mufakat persiapan kenduri oleh para petani secara patungan (meuripe-ripe).

"Para petani meyakini, manfaat dilakukannya kenduri blang antara lain, pertama, mengetahui berapa banyak jumlah petani yang akan menanam padi di sawah, lalu sama-sama bermusyawarah untuk perencanaan penanaman padi. Kedua, mengadakan gotong royong secara bersama-sama. Ketiga membuat kesepakatan tentang berbagai peraturan saat turun ke sawah. Keempat, mengadakan peraturan pananaman, hal ini dilakukan untuk menghindari agar tidak ada petani yang terlambat menanam padinya. Apabila ada salah satu petani yang terlambat menanam padi, ditakutkan nantinya padi yang ditanam akan ketinggalan panen, yang mengakibatkan padinya akan terserang hama lebih mudah," demikian jelas Aswad Asnawi.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini