-->




Ngatiyem Terindikasi Munafik, LembAHtari Berjanji Segera Berikan Pelajaran!

11 Oktober, 2017, 22.48 WIB Last Updated 2017-10-11T15:48:04Z
IST
ACEH TAMIANG - Sebulan lalu, tepatnya pada Selasa, 12 September 2017, ketika wartawan oline LintasAtjeh.com dan Direktur Lembaga Advokasi Hutan Lestari (LembAHhtari) ingin menjumpai seorang anggota DPRK Aceh Tamiang, dari Partai Aceh (PA), asal Dapil 2, bernama Ngatiyem, bertujuan untuk mengkonfirmasi tentang sejumlah indikasi penyimpangan pokir TA 2017, oknum yang wakil rakyat yang ditengarai tidak paham tupoksi yang diemban saat ini, mengatakan dirinya ada waktu untuk dikonfirmasi, pada Rabu, 13 September 2017.

Namun, ke-esokan harinya, pada Rabu, 13 September 2017, Ngatiyem menghubungi Hp Direktur Eksekutif LembAHtari dan menyampaikan pembatalan perjanjian yang telah dibuatnya sendiri dengan alasan bahwa saat itu dirinya sedang ada kegiatan dan membuat perjanjian baru tentang jadwal untuk dikonfirmasi. Ngatiyem menyampaikan kepada Sayed Zainal bahwa dirinya akan siapkan waktu, pada Jum'at, 15 September 2017. 


Tragisnya, anggota DPRK Aceh Tamiang, dari Partai Aceh (PA), asal Dapil 2, bernama Ngatiyem kembali menipu. Janji ketiganya yang akan siapkan waktu untuk dikonfirmasi oleh wartawan LintasAtjeh dan Direktur Eksekutif LembAHtari, pada Jum'at, 15 September 2017 kembali tidak ditepati, bahkan sampai berita ini ditayangkan, Ngatiyem belum memberitahukan tentang sebab dirinya kembali melanggar janji.


"Top! Ngatiyem, bukan saja sebagai oknum wakil rakyat yang terindikasi melakukan kejahatan penyalah gunaan jabatan (abuse of power), namun dia juga telah menunjukkan secara nyata ke publik bahwa diapun suka menipu dan melanggar janji yang diucapkan oleh dirinya sendiri," demikian ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Hutan Lestari (LembAHhtari), Sayed Zainal M.SH, kepada LintasAtjeh.com, Rabu (11/10/2017).


Menurut Sayed Zainal, Ngatiyem layak disebut sebagai wakil rakyat yang bodoh, tidak memahami tupoksi yang sedang diembannya saat ini, licik, tidak jujur dan lemah iman. Diduga kuat oknum tersebut termasuk dalam orang-orang yang berada dalam golongan munafik, dan harus segera diberikan pelajaran berharga dengan harapan bisa cepat kembali mengenal tentang 'siapa' dirinya yang hakiki.

"Sebelum pelajaran berharga itu tiba, perlu saya ingatkan kepada Ngatiyem agar jangan malas bercermin diri sehingga tidak lupa diri" tutupnya.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini