-->








Pembangunan Jalan Lubuk Sidup-Sekumur Terindikasi Tidak Sesuai Spesifikasi Teknik

30 Oktober, 2017, 17.48 WIB Last Updated 2017-10-30T10:48:04Z
ACEH TAMIANG - Pelaksanaan proyek 'Pembangunan Jalan dan Jembatan di Lubuk Sidup-Sekumur', Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, oleh rekanan bernama PT. ANDALUSIA SAMUDRA, yang anggarannya bersumber dari APBA/Otsus, dengan nilai kontrak Rp.17.620.065.000, terindikasi tidak sesuai spek dan korup.

Material base course yang dihamparkan dilokasi proyek yang bernomor kontrak: 46-AC/BANG/PUPR/APBA/2017, dan tanggal TMK-nya: 08 Mei 2017 s/d 03 Desember 2017, diduga abal-abal, karena hampir menyerupai material jenil sertu.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Hutan Lestari ( Lembahtari) Aceh Tamiang, Sayed Zainal M.SH, kepada LintasAtjeh.com, Senin (30/10/2017).

Atas munculnya dugaan penyimpangan yang merugikan negara dan masyarakat Aceh Tamiang tersebut, Sayed Zainal mendesak keterangan serta pertanggung-jawaban kerja dari pihak PPTK dan Perusahaan Konsultan Pengawas yang ditugaskan pada pelaksanaan proyek 'Pembangunan Jalan Lubuk Sidup-Sekumur', Kecamatan Sekerak.

Dirinya juga meminta kepada pihak Dinas Bina Marga Provinsi Aceh untuk segera menurunkan tim pemantauan dan mengharapkan kepada DPRK Aceh Tamiang serta pihak-pihak terkait lainnya untuk segera turun dan hentikan dulu pengerjaan yang terinsikasi salah.

"Kita berharap agar semua pihak turut prihatin atas indikasi penyelewengan yang dilakukan oleh rekanan PT. ANDALUSIA SAMUDRA, serta dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh PPTK dan Perusahaan Konsultan Pengawas yang ditugaskan pada Pembangunan Jalan Lubuk Sidup-Sekumur. Insya Allah LembAhtar akan laporkan ke penegak hukum," tegas Sayed Zainal M.SH.

Saat berita ini ditayangkan, Kuasa Pengguna Anggaran, Yulian ST.MT, PPTK Fazil ST.MT, Penanggung Jawab/Direktur Utama Teuku Rahmat Amanda PT. ANDALUSIA SAMUDRA, PPTK dan Perusahaan Konsultan Pengawas, belum dapat dikonfimasi oleh LintasAtjeh.com.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini