-->








Respon Positif PS Atas Pembentukan Rumah Prabowo 2019 

08 Oktober, 2017, 07.23 WIB Last Updated 2017-10-08T00:34:48Z
JAKARTA - Tim 09 selaku inisiator pembentukan Rumah Prabowo 2019 menggelar pertemuan terbatas di kediaman Mayjend TNI (Purn) Priyo Handoko selaku Ketua Umum Rumah Prabowo 2019 di kompleks Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (07/10/2017).

Tim 09 yang dipimpin Akhmad Bumi, SH, selaku Ketua Tim Rumah Prabowo 2019 tiba di kediaman Mayjend TNI (Purn) Priyo Handoko sekitar pukul 19.00 WIB.

"Kami datang bersama Dr. H. M. Nizar Dahlan, M.Si, Faisal M. Jasin, M.Si, Dharul Fitrah, SE, Frengky dan Suriaty Paul masing-masing sebagai anggota Tim 09," demikian dikatakan Akhmad Bumi kepada LintasAtjeh.com, Minggu (08/10/2017).

Akhmad Bumi selaku Ketua Harian Rumah Prabowo 2019 melaporkan kepada Ketua Umum Mayjend TNI (Purn) Priyo Handoko tentang agenda yang telah dilakukan dan rencana agenda kedepannya. 
"Sudah separuh koordinator propinsi telah terbentuk di seluruh Indonesia, kita sedang rampungkan strategi yang menjadi panduan kerja tim," jelas alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

Bumi menjelaskan, pembentukan Rumah Prabowo 2019 ini berangkat dari rasa keprihatinan atas kondisi bangsa saat ini. Solusinya hanya pada pergantian pemimpin nasional, rasa keprihatinan tersebut sebagai bentuk tanggungjawab atas masa depan bangsa dan negara.

"Kita butuh strategi yang baik dan perlu lebih banyak menggalang kawan taktis di lapangan. Bangsa ini memiliki problem yang serius, kita tidak bisa membiarkan kondisi bangsa seperti ini berlanjut dan berlarut-larut," jelas alumni mahasiswa Makasar ini.

Sementara itu, Ketua Umum Rumah Prabowo 2019, Mayjend TNI (Purn) Priyo Handoko menjelaskan Pak Prabowo selalu menyambut baik setiap inisiatif yang baik, termasuk pembentukan Rumah Prabowo 2019. Ini langkah awal yang baik, kita berjalan dan berjuang bersama-sama.

"Pengalaman sebelumnya sejak tahun 2009 dan 2014 menjadi catatan kita dan itu tidak menjadi penghambat perjuangan kita di Rumah Prabowo 2019 ini kedepan. Saya akan turun ke daerah-daerah dan tidur di daerah untuk mendukung pak Prabowo menjadi RI 1. Kita harus melakukan rapat rutin dan terus lakukan evaluasi setiap perkembangan yang terjadi di lapangan," ujarnya.

Pak Prabowo, lanjut dia, adalah figur berpengalaman. Dia memimpin partai besar, memiliki perspektif tentang Indonesia yang jauh kedepan. Jadi Pak Prabowo sudah tepat kita mengusungnya menjadi Presiden RI di 2019. Kita harus berjuang lebih keras dan ikhlas.

"Gelar bintang yang kita peroleh adalah penghargaan kepada tugas dalam menjaga negara ini, jadi mengelola negara dibutuhkan pemimpin yang mengerti dan fahan tentang sejarah bangsa ini. Jadi Rumah Prabowo 2019 adalah bentuk tanggungjawab generasi terhadap kelangsungan bangsa dan negara, ini menjadi tanggungjawab pemimpin negara," jelas jenderal purnawirawan bintang dua baret merah Kopassus ini.

Sedangkan Dr. H. M. Nizar Dahlan, M.Si, jebolan ITB Bandung dalam kesempatan tersebut menjelaskan sepak terjang dan pengalaman ketika ia menjadi aktivis era 1970-an. Waktu itu tahun 1978 kami ditangkap dan itulah awal mula saya ketemu dengan Pak Prabowo. 

"Dari deretan pengalaman itu banyak hal yang dapat kita berbuat untuk mengantar Prabowo Subianto menjadi RI 1 tahun 2019. Hal ini semata-mata demi memperbaiki Indonesia ini, kata mantan Anggota DPR RI tahun 2009 ini," tegasnya.

Seirama dengan pendapat yang lain, Dharul Fitrah, SE, menambahkan, yang bergabung dalam Rumah Prabowo ini adalah orang-orang yang memiliki militansi dan idealisme yang tinggi. Kawan-kawan yang bergabung dalam Rumah Prabowo 2019 ini rata-rata mantan aktivis dan pejuang, kita ikhlas dan tetap teguh dalam prinsip memenangkan Prabowo 2019. 

"Siapapun lawan Pak Prabowo nanti, kita akan hadapi. Kita akan uji di lapangan di 2019," kata alumni Universitas Krisna Dwipayana Jakarta ini.

Demikian juga hal yang sama disampaikan Faisal M. Jasin, ST, M.Si. Magister UI Jakarta ini menjelaskan Rumah Prabowo 2019 harus kuat di akar rumput. Tidak hanya wacana secara elitis, itu merugikan Pak Prabowo. 

"Kalau kita bergerak rapi secara struktural sampai di tingkat kelurahan, RW dan RT maka hasil akan maksimal. Kita akan kerahkan seluruh sumber daya yang kita miliki untuk Pak Prabowo 2019," tegasnya.

Sementara Frengky dan Suriaty Paul juga mengamini penjelasan Faisal M. Jasin. Frengki menambahkan demi bangsa, kita selalu siap dengan semangat juang, bahu membahu dan saling menopang dari semua elemen yang mendukung Pak Prabowo. "Ini tanggungjawab bersama demi keselamatan bangsa ini," ujarnya tegas.

Pertemuan berlangsung santai, penuh kekeluargaan dan berakhir sekitar pukul 23.20 WIB.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini