-->








Tanggapan Keras Peusaba Terkait Pernyataan Ilmiza Sa'aduddin Djamal Soal Proyek IPAL

17 Oktober, 2017, 10.03 WIB Last Updated 2017-10-17T03:04:43Z
BANDA ACEH - Peusaba mengecam pernyataan Ilmiza Sa'aduddin Djamal, Ketua DPC PPP Banda Aceh tentang dilanjutkannya kembali Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di komplek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) antara Gampong Jawa-Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. 

Ketua Peusaba menyesalkan pernyataan Ilmiza Sa'aduddin Djamal yang tetap ingin proyek IPAL pembuangan kotoran manusia di kompleks makam ulama dilanjutkan.

"Peusaba meminta agar partai berlambang ka'bah segera mengevaluasi peran Ilmiza dari anggota dewan. Sebab tidak berkompeten dan tidak menghargai makam dan situs peninggalan Islam di Aceh," kata Ketua Peusaba Mawardi Usman dalam rilisnya kepada LintasAtjeh.com, Selasa (17/10/2017).

Tegas Mawardi, walikota, DPRA dan segala tokoh cendekiawan, ulama serta pemangku adat sudah sepakat proyek IPAL dihentikan dalam rapat di DPRK.

"Harusnya Pak Ilmiza berani bicara dukungan pembuang tinja ke makam ulama di depan ulama Aceh saat itu. Yang menjadi pertanyaan saya, kenapa anda berani mengatakan pemangku adat juga mengatakan ulama dan para ahli yang selama ini berjuang untuk penyelamatan kawasan makam ulama dan raja Aceh darussalam dengan kata 'AWAM'. Ini saya rasa tidak pantas diucapkan oleh orang yang berpendidikan apalagi beliau pembesar partai yang berlambang Rumah Allah," tukasnya.

Peusaba juga menghimbau kepada semua ummat muslim khususnya di Aceh untuk tetap mendukung penghentian proyek IPAL ini.

"Kita nggak akan lapar dan kekurangan karena menghentikan atau relokasi proyek APBN ini," tandasnya.

Peusaba juga meminta agar semua elemen masyarakat sama-sama menjaga marwah negeri ini, dimana nenek moyang kita telah melakukkan hal yang baik yang telah diwarisi kepada kita.

"Sekarang sudah menjadi tugas kita untuk mewarisi hal-hal yang baik untuk anak cucu kita nantinya," demikian tegas Mawardi.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini