-->




Berduaan di Kantor Metro Cash-Kredit Langsa, Pasangan Sejoli Ini Digerebek Warga

11 Desember, 2017, 23.59 WIB Last Updated 2017-12-11T16:59:04Z
IST
LANGSA - Sepasang sejoli yang diduga melakukan khalwat di kantor Metro Cash-Kredit, Jalan A. Yani , Gampong Birem Puntong , Kecamatan Langsa Baroe, Kota Langsa, digerebek warga setempat pada Jumat malam, 08 Desember 2017 sekira pukul 21.00 WIB kemarin.

Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Langsa, Drs. H. Ibrahim Latif, MM saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com, Senin (11/12/2017), di ruang kerjanya, membenarkan adanya kejadian penggerebekan tersebut.  

Ia mengatakan, pasangan yang digerebek warga tersebut merupakan seorang Manajer Operasional Metro "Cash-Kredit" cabang Langsa berinisial  HN (34), warga Medan, Sumatra Utara dan J (28), warga Gampong Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro yang merupakan karyawan perusahaan tersebut.

"Dalam kejadian tersebut tidak ditemukan barang bukti (BB), maka para pihak geuchik dan perangkat sepakat kasus ini diselesaikan secara mediasi adat, dan mereka siap untuk dinikahkan," ujarnya. 

"Menurut pengakuan HN dan J saat diperiksa di Kantor DSI, status hubungan mereka masih tahap PDKT (pendekatan_red)," imbuhnya

Ibrahim juga menjelaskan, pada saat dilakukan penggerebekan J sedang duduk di kursi tamu sedangkan HN berada didalam kamar mandi, dan keduanya masih mengenakan pakaian lengkap. Karena khawatir diamuk massa, kedua pelaku diserahkan kepada pihak Wilayatul Hisbah (WH) untuk diamankan oleh Geuchik Birem Puntong.

Untuk itu, sambung Ibrahim, pihaknya telah memfasilitasi dalam menyelesaikan kasus tersebut dengan memangil keluarga kedua belah pihak dan Perangkat Gampong. Hasil dari penyelesaian itu adalah keduanya akan dinikahkan dalam waktu dekat ini.

"Kita sudah memanggil Perangkat Gampong Birem Puntong selaku tempat kejadian perkara, serta Geuchik Gampong Karang Anyar tempat tinggal J. Sementara dari pihak laki-laki karena warga Medan, maka kita panggil pihak perusahaan," jelasnya.

Saat ditanya apakah benar isu yang berkembang bahwa DSI telah menerimaan suap terkait kasus khalwat sepasang sejoli itu, Ibrahim membantah tudingan tersebut. 

"Itu tidak benar, itu fitnah. Jika memang terbukti saya melakukan hal tersebut, silahkan Walikota mencopot saya dari jabatan Kepala Dinas," tuturnya. 

Ibrahim juga mengancam akan melaporkan ke Polres Langsa pihak yang telah menuding dan menyebarkan fitnah bahwa WH telah menerima suap dari dua sejoli yang diduga melakukan khalwat tersebut. 

Sebelumnya, saat LintasAtjeh.com datang ke Kantor Metro Cash-Kredit cabang Langsa untuk mengkonfirmasi HN, bertemu dengan pria bernama Darsono yang mengaku sebagai manajer baru di perusahaan tersebut bersama sopirnya.

Kemudian Darsono mengatakan bahwa dirinya dari hari ini menggantikan posisi HN sebagai Manager di perusahaan tersebut. Mengenai keberadaan HN dan kejadian pada 8 Desember kemarin di kantor tersebut, ia mengaku tidak mengetahuinya karena baru tiba dari Medan pagi ini.

"Saya baru tiba dari Medan, jadi saya tidak tahu kalau ada kejadian itu," kilahnya. 

Anehnya, ketika LintasAtjeh.com hendak mengkonfirmasi Kadis DSI, Darsono yang mengaku sebagai maneger bersama sopirnya berada di depan Kantor Dinas SI. Keduanya duduk diatas sepeda motor, pria yang mengaku sebagai sopir tersebut terlihat sedang menelpon seseorang.

Kemudian, saat Darsono dan sopirnya melihat LintasAtjeh.com berada di Kantor DSI, keduanya bergegas menghidupkan sepeda motornya dan langsung pergi untuk menghindar.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini