-->








Petisi Aksi Bela Palestina 1712, Ummat Islam Indonesia Ancam Boikot Produk AS dan Israel

17 Desember, 2017, 19.19 WIB Last Updated 2017-12-17T12:20:17Z
JAKARTA - ‎Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar aksi bertajuk '1712' untuk membela Palestina. Aksi tersebut digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada hari ini, Minggu (17/12/2017).

Adapun, hasil dari aksi tersebut disampaikan melalui kesepakatan di sebuah petisi. Salah satu isi petisi tersebut berisikan ancaman pemboikotan produk-produk Amerika dan Israel jika Pemeritah Amerika Serikat (AS) tidak segera menarik pernyataannya.

Pernyataan tersebut yakni terkait pengakuan sepihak Amerika Serikat yang menjadikan Yerusallem sebagai Ibu Kota Israel. "Melakukan boikot terhadap produk Israel dan Amerika di tanah air," kata panitia penyelenggara Aksi Bela Palestina lewat pengeras suara.

Tak hanya itu, petisi tersebut juga berisikan kecaman terkait ‎keputusan Pemerintah AS yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) rakyat Palestina. Oleh karenanya, Pemerintah AS dituntut untuk segera membatalkan pernyatannya.

"Keputusan yang secara sepihak ‎Tel Aviv sebagai ibu kota Israel sudah mencederai rasa keadilan dunia internasional, dan melanggar hak asasi manusia rakyat Palestina dan merusak perdamaian antara Israel dan Palestina, oleh karena itu harus dibatalkan secepatnya," terangnya.

"Kedua, jika Amerika Seriat tidak juga membatalkan pengakuan ataupun klaim Te Aviv sebagai Ibu Kota Israel maka Amerika batal menjadi negara perdamaian antara Israel dan palestina," sambungnya.

Petisi tersebut juga mengajak seluruh negara agar memutus hubungan diplomatik dengan Israel ‎apabila terus melakukan penjajahan serta serangan kepada Palestina. "Mengajak seluruh negara yang selama ini mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel, agar memutuskan hubungan dengan israel," jelasnya.

"Dan mendukung hasil pertemuan negara yang hadir di OKI Istanbul, Turki, yang menyebut bahwa Yerusalem sebgaai ibu kota Palestina," imbuhnya.‎[Okezone]
Komentar

Tampilkan

Terkini