-->








Viraaaal! Prajurit Yatim Piatu Asal Siborong-Borong Jadi Prajurit Infantri Berprestasi

01 Desember, 2017, 15.55 WIB Last Updated 2017-12-01T08:55:11Z
ACEH BESAR - Danrindam  Iskandar Muda Kolonel Infantri Niko Fahrizal menaruh kebanggaan kepada sosok Prada Firton Lumbantoruan, warga baru baret Hijau prajurit Infantri  yang baru disematkan menjadi prajurit Infantri  berprestasi , Kamis (30/11/2017).

Prada Firton Lumbantoruan ternyata anak yang kurang mampu dan Yatim Piatu, namun prestasinya mendapatkan rangking satu baik Aspek  Sikap prilaku (Siku), Aspek  Akademik, bahkan  Aspek Jasmani.

"Alhamdulillah ternyata jebolan Dodiklatpur Rindam Iskandar Muda berhasil mencetak prajurit Infantri yang berprestasi, siapapun itu, dari latar belakang apa saja, kemauan dan kerja keras akan menuai hasil yang baik seperti Prada Firton Lumbantoruan  yang yatim piatu," ujar  Kolonel Inf Niko Fahrizal.

Hal tersebut disampaikan Danrindam saat memberikan jam Komandan kepada 120 prajurit siswa usai menutup latihan Latihan Yudha Wastu Pramuka dan tradisi pembaretan Tamtama Infanteri TA. 2017 Abit Dikmata TNI -  AD TA. 2017 di Pantai Ujung Batee, Aceh Besar.

Prada Firton Lumbantoruan yang lahir di Hariara,  22 bulan Juli 1995 di Kec. Siborong Borong Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang merupakan anak ke 6 dari 7  bersaudara. Nama ibu almarhumah  Monika Nababan,  nama ayah almarhum Josman Lumbantoruan.  Ibunya meninggal saat usianya 10 tahun dan  ayahnya  meninggal saat usia 7 tahun.

Dia tinggal bersama abang sepupunya  Praka Ungkap Lubis di Banda Aceh selama mengikuti seleksi prajurit. Menjadi prajurit TNI AD tidak mulus jalannya, pada tahun 2015 dia dua kali gagal tes dan pada tahun 2017 dia berhasil lolos.

Selama  rentang waktu dari 2015 sampai dengan 2017, ia bekerja mencari uang di Pekanbaru sebagai helper mekanik, kondisi yang memprihatinkan dan beban yang  ditanggung satu orang adik  yang bekerja  di Jakarta  sebagai bengkel, membuat sosok Firton Lumbantoruan bekerja keras banting tulang dengan sungguh-sungguh.

"Setelah masuk prajurit TNI, saya tidak minder dengan latar belakang dan kondisi justru tetap semangat belajar dan berlatih sehingga mencapai harapan menjadi prajurit Infantri yang terbaik diangkatan dan  menjadi rangking satu," ujarnya sembari memberi motivasi kepada rekan-rekan seangkatannya dan salam komando sebagai rasa kebanggaan selaku prajurit Infantri sejati.[Pen IM]
Komentar

Tampilkan

Terkini