-->








Ingin Monetisasi, Youtuber Wajib Miliki 1000 Subscriber

24 Januari, 2018, 09.15 WIB Last Updated 2018-01-24T02:27:36Z
CALIFORNIA - YouTube memperketat aturan seputar program mitranya. Dengan meningkatkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh penayang/pencipta untuk memonetisasi atau komersialisasi video.

Untuk mengajukan monetisasi (memasang iklan pada video), pembuat konten harus menghitung 4 ribu jam keseluruhan waktu tontonan di saluran mereka dalam 12 bulan terakhir dan memiliki setidaknya 1.000 pelanggan. YouTube akan menerapkan kebijakan kelayakan baru untuk semua saluran yang ada pada tanggal 20 Februari.

Artinya, saluran yang gagal memenuhi ambang batas tidak lagi dapat menghasilkan pendapatan dari iklan. Sebelumnya, standar untuk mengikuti Program Mitra YouTube adalah 10 ribu tampilan publik, tanpa persyaratan khusus untuk jam menonton tahunan.

Perubahan ini dinilai akan menyulitkan saluran baru yang lebih kecil untuk mencapai keutungan dari mendapatkan iklan. Namun YouTube mengatakan ini adalah cara penting untuk membeli lebih banyak waktu dengan melihat siapa yang mengikuti panduan perusahaan dan mendiskualifikasi 'aktor jahat'.

''Kami telah sampai pada ambang batas baru ini setelah melakukan analisis dan percakapan menyeluruh dengan pembuat konten seperti Anda,'' perusahaan tersebut mengumumkan dalam sebuah posting blog, dikutip dari Theverge.

Menurut YouTube, hal itu akan memungkinkan mereka untuk secara signifikan meningkatkan kemampuannya untuk mengidentifikasi pembuat konten yang berkontribusi secara positif kepada masyarakat, serta membantu mendorong lebih banyak pendapatan iklan kepada mereka dan jauh dari aktor jahat. Kebijakan baru yang lebih ketat muncul setelah Logan Paul, salah satu pencipta dan influencer bintang YouTube, menerbitkan sebuah video yang menunjukkan mayat di hutan Aokigahara di Jepang.

Pekan lalu, YouTube menendang Paul dari program iklan Google Preferred-nya dan menghentikan upaya pemrograman asli YouTube Red-nya. ''Standar yang lebih tinggi ini juga akan membantu kami mencegah video yang berpotensi tidak pantas dari pendapatan yang dapat merugikan pendapatan untuk semua orang,'' jelas YouTube.

Tapi hal tersebut dianggap bukan masalah baru. Pengiklan telah bertahun-tahun mengeluh tentang tiba-tiba muncul bersamaan dengan video yang tidak pantas di platform YouTube. Perusahaan telah berulang kali menjanjikan untuk memperbaiki masalah ini dan telah menerapkan beberapa kebijakan.

Struktur monetisasi baru yang lebih ketat ini dapat dilihat sebagai salah satu langkah yang lebih agresif yang telah dilakukan sejauh ini. Akhir tahun lalu, perusahaan berurusan dengan serangkaian video aneh dan terkadang mengganggu dan menargetkan anak-anak.[Republika]
Komentar

Tampilkan

Terkini