-->








Kunjungi Pengungsi Banjir di Desa Gelung, Bupati Atam Serahkan Bantuan Logistik

06 Januari, 2018, 11.56 WIB Last Updated 2018-01-06T04:56:25Z
ACEH TAMIANG - Hari kerja keempat, Jum'at (05/01/2018) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang Periode 2017-2022, H. Mursil, SH, M.Kn dan H.T Insyafuddin ST, melakukan kunjungan secara beruntun ke dua lokasi yang terendam banjir akibat tanggul jebol.

Kunjungan pertama, Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang, didampingi oleh Ketua DPRK, Fadlon, beserta para rombongan melakukan peninjauan ke lokasi banjir yang terjadi di Desa Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara.

Kemudian, usai shalat Jum’at, yakni sekitar pukul 14.15 WIB, langsung bergerak, kembali menuju ke lokasi banjir lainnya, yakni di Desa Gelung, Kecamatan Seruway. Banjir di desa itu juga disebabkan oleh luapan air sungai yang tanggul pembatasnya jebol.


Pantauan LintasAtjeh.com, para petinggi serta pejabat yang ikut hadir bersama rombongan Bupati dan Wakil Aceh Tamiang, diantaranya adalah, Ketua DPRK Fadlon, Asisten I, Mix Donal SH, Kadis PUPR Ir. Junaidi, Kadinkes dr. Catur Haryati MARS, Kadinsos M.Ali Jhon, Kalak BPBD Samsul Bahri.

Juga hadir Kabag Tapem Supryanto, Ketua Satgas SAR Saiful Syahputra, juga Anggota DPRK dari Partai Gerindra Sugiono Sukandar, Camat Seruwaya Husaini, Danramil 13/BDH Kapten Inf P Siregar, Wakapolsek Seruway Iptu Asril Rinaldi dan juga Datok Penghulu Desa Gelung Muhajir.


Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang beserta rombongan disambut dengan suka cita dan langsung dikerumuni oleh ratusan warga yang telah mengungsi sementara di Kantor Datok Penghulu Kampung Gelung. 

Dan saat berada di lokasi pengungsian, Bupati Mursil yang juga berasal dari Kecamatan Seruway, menyerahkan bantuan logistik (makanan_red) secara simbolis kepada warga korban banjir dan berpesan agar warga selalu waspada.


Selanjutnya, Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang beserta rombongan 'beranjak sile' meninggalkan lokasi banjir di Desa Gelung, Kecamatan Seruway sekitar pukul 15.00 WIB. 

Saat berita ini ditayangkan, debit air Sungai Tamiang yang meluap akibat jebolnya tanggul di Desa Gelung belum terlihat tanda akan surut, dan diduga apabila curah hujan dari pegunungan atau wilayah Tamiang Hulu masih tinggi maka air sungai akan semakin meluap ke darat. 

Akibat banjir tersebut belum dapat diperhitungkan kerugian total yang dialami oleh para warga Desa Gelung, namun diperkirakan bahwa para petani akan gagal panen padi seluas 60 Hektare.[ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini