-->




PKK Aceh Timur Gelar Maulid Nabi, Tiga Habib Beri Tausyiah Ribuan Jama'ah

22 Februari, 2018, 12.55 WIB Last Updated 2018-02-22T05:55:28Z
ACEH TIMUR - Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Timur memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1439 H / 2018 M, dengan tema "Mari kita teladani sifat Rasulullah sebagai wujud kecintaan dan kerinduan kepada beliau", bertempat di Idi Sport Center (ISC) Kota Idi, Kabupaten Aceh Timur.

Acara yang dilaksanakan Kamis (22/02/2018), dihadiri ribuan orang yang didominasi oleh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur berlangsung dalam suasana khidmat dan tertib. Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur'an dan dilanjutkan dengan sambutan Bupati Aceh Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin. H. M. Thaib, SH, menyampaikan tentang harapan menjadikan Kabupaten Aceh Timur sebagai Kabupaten Berselawat. Karena Aceh Timur merupakan pintu gerbang masuknya agama Islam di nusantara, tentunya dengan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat dan unsur-unsur lainnya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, disamping sebagai sebuah rutinitas tahunan, juga yang paling penting adalah bagaimana kita mengimplementasikan suri tauladan Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan Pemerintahan demi pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.
Dalam acara tersebut, menampilkan 3 orang penceramah sekaligus, yang terdiri dari para Habib dari Kota Malang Jawa Timur dan Bogor Jawa Barat. Adapun ketiga Habib tersebut adalah Habib Hasan Bin Abdul Qadir Al-Attas, Habib Abubakar Bin Abdul Qadir  Mauladdawilah dan Habib Mustafa Al Jufry.

Dalam tausyiah yang dilakukan secara bergantian, ketiga Habib menyampaikan beberapa hal yang sangat patut menjadi tauladan bagi kita umat Islam, sehingga kita hari bisa menjadi insan-insan yang bermartabat sehingga sangat layak menjadi pemimpin bagi seluruh umat.

Bahwa perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan syiar Islam bukan hal yang mudah, penuh dengan tantangan dan hambatan hingga Islam menjadi sebuah kekuatan besar dunia dari masa ke masa.

Acara diakhiri dengan makan bersama yang merupakan salah satu tradisi masyarakat Aceh dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.[Ay/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini