-->








Koramil Trumon dan Warga Benahi Infrastruktur Rusak Akibat Banjir 

31 Maret, 2018, 21.58 WIB Last Updated 2018-03-31T15:01:05Z
ACEH SELATAN - Sejumlah personil dari Koramil 09/Trumon bersama dengan warga melaksanakan kegiatan gotong royong pembersihan lingkungan akibat banjir yang melanda Desa Krueng Bate dan Desa Panton Bili, Kecamatan Trumon Tengah.

Tampak, anggota TNI bersama warga begitu antusiasnya, saling bahu membahu membersihkan lumpur dan membenahi infrastruktur fasilitas umum yang terkena dampak akibat dari banjir beberapa hari lalu.

Informasi dari Babinsa Koramil Trumon, sasaran pembersihan meliputi fasilitas umum, tempat ibadah, perkantoran dan sekolah serta jalan nasional maupun jalan kampung.

Selain itu, pembersihan yang dilakukan secara gotong royong sebagai bentuk kepedulian TNI dan ini juga dalam rangka menumbuhkan dan membudayakan hidup bersih di lingkungan masyarakat.

Sebagaimana yang disampaikan Danramil 09/Trumon Kapten Inf Muhammad Nasir kepada wartawan, bahwa agenda ini dilakukan bukan hanya untuk membersihkan lingkungan. Tapi juga untuk menumbuhkan kesadaran dan menciptakan budaya hidup bersih serta rasa kepedulian sesama di dalam komponen masyarakat itu sendiri.

"Banyak hal positif yang terinspirasi dari kegiatan gotong royong, meskipun yang utamanya adalah membersihkan sisa lumpur akibat banjir," ujarnya.

Selain itu, tambahnya, bentuk kepedulian  dan kesadaran yang menggerakkan TNI melakukan upaya cepat tanggap pembersihan pasca terjadinya banjir di sejumlah sektor.

"Kami membersihkan sisa lumpur bersama masyarakat sasaranya fasilitas umum seperti masjid, jalan serta memindahkan puing - puing kayu, sampah-sampah yang tersangkut terbawa air akibat banjir," ungkap Kapten Inf Muhammad Nasir kepada wartawan, Sabtu (30/03/2018).

Lanjutnya, dengan adanya kegiatan gotong royong ini juga sebagai upaya menata kembali lingkungan dan fasilitas yang sudah semrawut dengan sampah-sampah berserakan, lumpur dan kotoran lainnya.

"Kedepan akan kita tingkatkan lagi untuk melestarikan tradisi gotong royong, dan hal yang terpenting terjalinnya sinergitas antara TNI dan masyarakat,sehingga tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dapat terlaksana," pungkas Kapten Muhammad Nasir.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini