ACEH BESAR - Petani di Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, membutuhkan pembangunan irigasi untuk meningkatkan produksi padi, sehingga komoditas tersebut bisa menjadi sumber penghasilan yang memadai.
Camat Darul Imarah, Drs. Syarifuddin saat diwawancarai usai acara Musrenbang Kecamatan di aula kantor Camat Darul Imarah, Senin (05/03/2018), mengatakan hingga saat ini petani di daerahnya belum bisa menjadikan produksi padi sebagai sumber penghasilan untuk meningkatkan perekonomian.
Disebutkan, produksi padi dari lahan persawahan rakyat masih sebatas untuk kebutuhan pangan keluarga. Terbatasnya produksi padi, karena masyarakat petani setempat dalam pengolahan sawah masih sistem tanam tadah hujan.
Oleh karena itu, masyarakat tani mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) daerah ini untuk membangun irigasi. Usulan masyarakat dalam Musrenbang RKPD 2019 untuk membangun irigasi diharapkan bisa direalisasikan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
Diakuinya, memang masyarakat petani di Darul Imarah sangat membutuhkan irigasi yang permanen, sehingga nantinya pengolahan sawah tidak lagi dengan sistem tadah hujan.
"Karena penanaman tadah hujan, sehingga masa panen tidak bisa dipastikan. Kalau kemarau sawah kekeringan, kalau hujan banjir, produksi padi pun kadang kurang bagus," ujarnya.
Syafruddin menyebutkan, Kecamatan Darul Imarah memiliki 32 gampong, sebanyak 40 persen lahan persawahan dengan sistem penanam bertumpu pada hujan.
"Kalau tidak ada hujan petani tidak bisa tanam, kalau kemarau padi tidak begitu bagus," sebutnya.
Begitupun, sebutnya, panen dan produksi padi tetap ada minimal sekali setahun. Hasil panen hanya untuk kebutuhan keluarga. Jarang dijual, kalau lebih baru dijual.
"Kita harapkan semua usulan masyarakat tentang insfrastruktur, ekonomi dan sosial pada Musrenbang RKPD, Kecamatan Darul Imarah, nantinya dapat direalisakan pemerintah pada Musrenbang tingkat Kabupaten Aceh Besar yang digelar akhir Maret mendatang," jelasnya.
Musrenbang di tingkat kecamatan adalah untuk menerima usulan masyarakat sebagai bahan yang akan menjadi rencana program pembangunan Kabupaten Aceh Besar tahun 2019.[DW]
