-->




Informasi Terkini Penerbangan Lion Air, Batik Air dan Wings Air

22 April, 2018, 00.16 WIB Last Updated 2018-04-21T17:17:12Z
PALEMBANG - Lion Air Group, Sabtu (21/04/2018), memberikan keterangan terkini tentang operasional dari dan ke Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan (PLM) dikarenakan cuaca buruk dengan jarak pandang mencapai 50 meter. Kondisi ini tidak memenuhi kualifikasi keselamatan dan keamanan penerbangan. Dampak yang terjadi, menyebabkan keterlambatan (delayed) waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat.

Lion Air Group telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak dan terus memperbarui sesuai situasi terkini. Kondisi tersebut adalah force majeure, kejadian atau keadaan yang terjadi diluar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan. Lion Air, Batik Air dan Wings Air akan meminimalisir dampak yang timbul pada rute-rute selanjutnya dengan memberikan layanan terbaik.

Lion Air bernomor JT 1340 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK) tujuan Palembang dengan jadwal keberangkatan 05.20 WIB, telah diterbangkan kembali pada pukul 08.20 WIB. Penerbangan ini menggunakan Boeing 737-900ER beregistrasi PK-LJH, membawa 195 penumpang dewasa, empat anak-anak dan satu bayi beserta tujuh kru pesawat.

Jaringan Lion Air dari Palembang ke Cengkareng bernomor  JT 1341 telah diberangkatkan pukul 10.20 WIB dari jadwal pada 07.10 WIB. Penerbangan ini membawa 215 pelanggan dan tujuh awak peasawat, dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJH. Rute berikutnya yang berpotensi terganggu tujuan Cengkareng dan Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (PDG).

Rute Palembang tujuan Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka (PGK) bernomor JT 142 yang menerbangkan 209 orang dan tujuh kru sudah mengudara pukul 07.20 WIB, seharusnya pada 06.10 WIB. Penerbangan ini menggunakan pesawat beregistrasi PK-LFZ, Boeing 737-900ER. Situasi tersebut menyebabkan terganggunya di rute Pangkalpinang ke Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam (BTH).

Batik Air nomor ID 6870 dari Cengkareng tujuan Palembang, telah diberangkatkan pada 08.05 WIB dari jadwal semula pukul 06.20 WIB, dengan membawa tujuh awak pesawat dan 138 pelanggan. Rute ini dengan Airbus A320-200 CEO registrasi PK-LAQ.

Operasional Palembang ke Cengkareng bernomor ID 6873 yang membawa 151 pelanggan juga terdampak dengan delayed 90 menit. Batik Air telah menerbangkan kembali pukul 09.40 WIB dari jadwal semula pada 08.10 WIB. Jaringan selanjutnya yang akan terganggu tujuan Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (BDJ).

Penerbangan nomor ID 6871 dari Palembang ke Cengkareng telah diterbangkan pukul 07.15 WIB dari schedule seharusnya pada 05.50 WIB. Batik Air mengoperasikan Boeing 737-900ER registrasi Pk-LBT yang mengangkut 146 pelanggan. Akibat situasi ini, rute yang terganggu dari Cengkareng ke Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG).

Wings Air bernomor IW 1750 dari Palembang ke Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS) tertunda 70 menit dan sudah menerbangkan kembali 49 pelanggan dan empat kru pada 07.10 WIB. Penerbangan ini adalah ATR 72-500 registrasi PK-WFG. Rute yang terganggu tujuan Bandar Udara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG) dan Padang.

Wings Air bernomor IW 1759 dari Bandar Udara Internasional Sultan Syarif II, Pekanbaru, Riau (PKU) ke Palembang telah berangkat pukul 07.50 WIB dari jadwal keberangkatan pada 06.00 WIB. Penerbangan ini membawa 52 pelanggan dan empat awak pesawat, dengan ATR 72-500, registrasi PK-WFT.

Rute Palembang ke Bandar Udara Silampari, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (LKI) bernomor IW 1128 telah lepas landas dengan jadwal terbaru pukul 09.55 WIB dari jadwal seharusnya 08.05 WIB. Wings Air membawa 47 pelanggan beserta empat awak pesawat, menggunakan ATR 72-500 registrasi PK-WFT. Operasional berikutnya yang terdampak tujuan Palembang dan Bandar Udara Atung Bungsu, Pagar Alam, Sumatera Selatan (PXA).

Keselamatan, keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas utama. Lion Air Group berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan, sehingga layak disejajarkan dengan airlines kelas dunia. Audit IOSA dirancang untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai. Lion Air Group telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA).

Lion Air Group menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar udara, pemerintah selaku regulator dan standar prosedur operasi (SOP) Grup Lion Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional.

Melalui kesempatan ini, Lion Air, Batik Air dan Wings Air menghimbau kepada media, pelanggan dan masyarakat, untuk mengetahui perkembangan berikutnya hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Lion Air Group.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini