-->








Mengulik Kisah HUT Lintas Atjeh ke-4 di Rengasdengklok

19 April, 2018, 08.24 WIB Last Updated 2018-04-19T01:28:38Z
SIANG itu, meski baru pukul 11.00 WIB, namun terik matahari cukup terik meski belum tepat diatas kepala. Empat kendaraan roda empat yang ditumpangi rombongan LintasAtjeh.com bergerak menuju lokasi puncak peringatan HUT ke-4, Minggu (15/04/2018), di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Rombongan LintasAtjeh.com bergerak dari Tambun Selatan setelah bersillaturrahmi dengan Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bekasi untuk menggali cerita sejarah pengasingan Pahlawan Proklamator, Soekarno Hatta menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945.
Rombongan Media Online LintasAtjeh.com dipimpin langsung Pimpinan Redaksi Ari Muzakki bersama Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., MA., selaku Dewan Pembina  Media Online LintasAtjeh.com., Datok Rahmat, Zulfadli Idris, Darwin, Sumardi, Abu Delfi, Faisal Ali yang merupakan perwakilan kontributor se-Aceh dan juga mitra kerja lainnya seperti Sayid Zaenal M. SH, yang merupakan Direktur LSM LembAHtari dan Syahrel El Naser, S.Kom selaku Ketua DPC LAKI Aceh Tamiang.
Kemudian Wakil Pimred Redaksibekasi.com Lukman Hakim, Mas Adin yang juga Pimred Indonesiamediacenter, Muzer Fotografer Badan Diklat Kejaksaan RI dan Yorris, anggota PPWI Papua serta Ali Sadikin dan Amat Makrup dari perwakilan PDIP Kabupaten Bekasi.

Perjalanan sempat tertunda karena dua mobil berbeda jalur mengambil jalur jalan utama Bekasi-Karawang. Sedangkan dua kendaraan lainnya berbelok arah melalui jalan pintas untuk menghindari macet. Meski harus kembali berbalik arah dan menyita waktu hampir 20 menit karena terjebak macet akhirnya 4 kendaraan kembali bersama menuju lokasi Rengasdengklok melalui jalur Sukatani-Pebayuran.
Setelah menempuh perjalanan yang penuh dinamika akhirnya rombongan tiba di eretan (tempat penyeberangan tradisional) Sungai Citarum. Dua kendaraan yang dikendarai Sumardi dan Amat Makrup langsung menuju keatas eretan yang merupakan alat transportasi penyeberangan andalan masyarakat Kabupaten Bekasi dan Karawang karena jarak tempuhnya lebih dekat. Di lokasi eretan nampak jembatan permanen yang belum tuntas diselesaikan pembangunannya, nantinya masyarakat kedua kabupaten akan lebih mudah menyeberang dan tentunya bisa memperlancar akses jalan dan meningkatkan ekonomi rakyat.
Rombongan 2 mobil rombongan LintasAtjeh.com terlebih dahulu di Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok sekitar pukul 14.00 WIB, baru 2 mobil lainnya merapat di lokasi karena harus memutar dan memilih tidak melalui eretan. Setelah itu, rombongan langsung menuju Rumah Sejarah Rengasdengklok tempat pengasingan Soekarno Hatta tak jauh dari Monumen Kebulatan Tekad.
Di Rumah Sejarah, LintasAtjeh.com langsung mendapat sambutan hangat dari generasi penerus Bapak Djiaw Kie Siong. Rombongan LintasAtjeh.com, dibawah komando Pimred Ari Muzakki langsung berdialog dan menggali sejarah singkat Soekarno Hatta saat 2 hari berada di Rumah Sejarah. Diceritakan cucu Bapak Djiaw Kie Siong, dulunya rumah pengasingan Soekarno Hatta ini tepat di pinggir sungai Citarum namun karena mengalami abrasi maka dipindah ke lokasi perkampungan.
Soekarno Hatta hanya 2 hari di Rumah Singgah, termasuk saat menyusun Teks Proklamasi yang akhirnya diproklamirkan 17 Agustus 2018 yang kemudian menjadi tonggak sejarah kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rombongan kemudian juga saling bergantian melihat benda-benda saksi sejarah seperti dua bilik yang dipakai untuk istirahat kedua Pahlawan Proklamator. Selain itu, rombongan juga mengisi daftar buku tamu termasuk Dewan Penasehat Wilson Lalengke yang juga khusus memanjatkan doa.
Setelah puas menggali sejarah, Pimred LintasAtjeh.com beserta Dewan Penasehat memberikan plakat kenang-kenangan serta piagam penghargaan kepada penjaga Rumah Sejarah. Atas kunjungan ini, harapannya, khususnya wartawan LintasAtjeh.com bisa tetap termotivasi untuk menggali sejarah-sejarah perjuangan bangsa demi menjaga nasionalisme untuk mengedukasi dan ditularkan kepada para generasi penerus. Tidak lupa, rombongan LintasAtjeh.com mengabadikan moment kebersamaan di Rumah Sejarah dengan melakukan foto bersama.
Kegiatan berikutnya dalam rangkaian memperingati HUT LintasAtjeh.com ke-4 tanggal 7 April 2018, puncak acaranya digelar di Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok, yang dulunya menjadi basecamp Tentara PETA saat Soekarno Hatta berada di Rumah Sejarah. Acara yang dikemas secara sederhana ini juga dihadiri perwakilan Tokoh Pemerintahan Desa Rengasdengklok yang diwakili Bapak Kadus serta Sang Juru Kunci (Kuncen).
Acara dipandu Ali Sadikin yang merupakan Ketua PAC PDIP Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Kemudian Datok Rahmat panggilan akrab Al Zikri Rahmatillah selaku ketua panitia acara menyampaikan laporannya yang intinya merasa bangga karena LintasAtjeh.com bisa secara khusus datang ke tempat bersejarah di Rengasdengklok dalam rangkaian kegiatan HUT ke-4. Sedangkan Bapak Idris selaku Juru Kunci Monumen Kebulatan Tekad sekaligus mewakili tuan rumah mengucapkan terima kasih atas kunjungan rombongan. Dalam sambutannya juga dijelaskan tentang sejarah singkat keberadaan monumen tersebut.
Kemudian Dewan Penasehat, Wilson Lalengke menyampaikan petuah dan sambutan dalam moment itu. Harapannya, LintasAtjeh.com tetap menginspirasi dan mengedukasi dalam memberikan informasi termasuk menggali sejarah dalam rangka menjaga nasionalisme para wartawan. Ucapan selamat Hari Ulang Tahun juga disampaikannya sebagai motivasi.
Akhirnya, pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur eksisnya Media Online LintasAtjeh.com di usianya yang ke-4 dilakukan Pimred Ari Muzakki dalam puncak acara di Rengasdengklok. Potongan tumpeng diserahkan kepada Darwin Kamaruddin selaku Kontributor LintasAtjeh.com Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Dalam kesempatan itu pula diserahkan plakat kenang-kenangan LintasAtjeh.com kepada Juru Kunci Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok.
Selanjutnya, secara simbolis juga diserahkan penghargaan kepada PPWI Nasional, PPWI Aceh, Mitra LintasAtjeh.com diantaranya LSM LembAHtari, DPC LAKI Aceh Tamiang,  Redaksibekasi.com dan Indonesiamediacenter yang masing-masing diserahkan Ari Muzakki dan Zulfadli.
Sedangkan moment sejarah ini, juga diserahkan 2 penghargaan khusus LintasAtjeh.com yakni The Best Journalist 2018 diberikan kepada Faisal Ali, A.Md dan Lintas Atjeh Award 2018 diberikan kepada Al Zikri Rahmatillah oleh Pimred Ari Muzakki. Selain itu, sebuah HP selular pintar diserahkan Dewan Penasehat, Wilson Lalengke kepada Sumardi sebagai Reward atas kinerja dan pengabdiannya kepada LintasAtjeh.com.
Setelah acara pemberian penghargaan dan reward selesai, puncak acara HUT LintasAtjeh.com dengan tema "Menapak Sejarah Pahlawan Proklamator Antara Karawang Bekasi" ditutup dengan doa yang dipimpin Abu Delfi Afrawi dengan harapan LintasAtjeh.com semakin maju dan penuh berkah serta "Tetap Mengedukasi dan Menginspirasi, Membangun Generasi Melek Informasi. Anti HOAX".
DIRGAHAYU LINTASATJEH.COM KE-4

(07 April 2014-07 April 2018)

Rengasdengklok, 15 April 2018
Komentar

Tampilkan

Terkini