-->








Alumni BEM Nusantara Jawa Timur Dorong Pemerintah Beri Gelar Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti

02 Juni, 2018, 03.23 WIB Last Updated 2018-06-01T20:23:11Z
IST
SURABAYA - Alumni BEM Nusantara Jawa Timur meminta Pemerintah memberi gelar 'Pahlawan Nasional' kepada 4 mahasiswa Trisakti yang tewas pada saat melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. 

Hal tersebut disampaikan Yudo Adianto Salim, Alumni BEM Nusantara Jawa Timur kepada awak media melalui rilis, Jum'at (01/06/2018). 

"Kami mendukung dan mendorong penuh pemerintah untuk memberikan gelar kepada 4 Mahasiswa tersebut. Karena kami menilai bahwa gugurnya 4 Mahasiswa Trisakti tersebut adalah bentuk totalitas perjuangan mahasiswa dalam memperbaiki tatanan pemerintahan demi kemajuan bangsa tercinta," ujarnya. 

Menurut Adi, sudah sepatutnya pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada 4 mahasiswa yang gugur dalam aksi demonstrasi untuk menuntut Presiden Soeharto turun pada tahun 1998 lalu. 

"Mahasiswa merasa selama rezim orde baru yang berkuasa lebih dari 32 Tahun itu, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) semakin merajalela," ungkapnya. 

"Praktik KKN tidak hanya terjadi di pusat akan tetapi juga di daerah-daerah. Budaya tersebut terus berlangsung hingga saat ini," imbuh Adi. 

Ia mengatakan, belakangan ini ada kabar berhembus bahwa 4 Mahasiswa Trisakti yang tewas di tangan aparat pada saat menuntut Soeharto turun dari kursi kekuasaaannya diberikan gelar tanda jasa Pahlawan Nasional, karena gelar tersebut dirasa layak dan pantas untuk diberikan kepada 4 mahasiswa tersebut yang tewas saat menggulingkan Soeharto.

Hal senada juga diungkapkan oleh mantan Presiden BEM Trisakti Mochamad Irwan. Menurutnya sudah sepantasnya pemerintah memberi gelar pahlawan nasional kepada 4 mahasiswa yang gugur dalam merebut masa reformasi yang sekarang kita nikmati.

"Gelar yang diberikan itu sebagai bentuk penghargaan bahwa keempat Mahasiswa tersebut berjasa besar atas terwujudnya masa reformasi yang kita nikmati sekarang," tegasnya.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini