-->








Ini Profil Farma Andiansyah, Ketua SPMA Aceh Tenggara Terpilih

06 Juni, 2018, 01.12 WIB Last Updated 2018-06-05T18:12:12Z
ACEH TENGGARA - Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Kabupaten Aceh Tenggara baru saja menyelesaikan Musyawarah Besar ke-I di Aceh Tenggara, Selasa (05/06/2018). Adapun terpilih sebagai Ketua SPMA Aceh Tenggara yakni Farma Andiansyah.

Pemuda ini lahir di Lw. Sagu Hulu pada 24 Februari 1995. Saat ini dia berdomisili di Desa Lawe Sagu Hulu, Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara.

Farma dilahirkan dari pasangan Raenah dan Bahrum, S.Pd, yang berprofesi sebagai guru sekolah. Farma memiliki seorang abang dan adik perempuan. Sejak kecil, Farma mengaku dididik disiplin oleh kedua orang tuanya, baik dalam belajar maupun kehidupan sehari-hari.

Farma adalah alumni SD Negeri 2 Lawe Bulan, kemudian menimba ilmu di Pesantren Darul Iman selama 2 tahun. Farma menyelesaikan pendidikan SMP di MTSN Kutacane dan melanjutkan ke SMA Negeri 2 Kutacane sampai lulus. 

Farma juga sempat mencoba keberuntungan dengan mencalonkan diri untuk mengabdi di TNI namun mungkin karena bukan takdir sehingga dirinya melanjutkan ke Perguruan Tinggi Universitas Gunung Leuser Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen semester 8. 

Semenjak masuk di UGL, Farma aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan baik internal kampus ataupun eksternal kampus. Di internal kampus, Farma memulai karier di UKM. Kemudian di BEM fakultas dan terakhir menjadi Menteri Dalam Negeri Pemerintahan Mahasiswa UGL. 

Sedangkan di eksternal, Farma aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kutacane dan sempat menjabat sebagai Ketua Komisariat Fakultas Ekonomi UGL. Selain HMI, Farma juga sempat menjadi Ketua Kibar Indonesia 2017 dan juga menjabat sebagai Sekjen Satuan Ikatan Pemuda Karya Kabupaten Aceh Tenggara sampai dengan sekarang.

Farma juga aktif di berbagai Aliansi BEM se-Aceh dan Nasional. Bahkan beberapa kali pernah mengikuti pertemuan BEM Nasional di berbagai daerah. Kalau secara prestasi, Farma sejak kecil beberapa kali menjadi Juara MTQ tingkat kabupaten dan juga di dunia seni seperti tarian daerah serta puisi.

Sejak kecil Farma memang bercita-cita menjadi 'Abdi Negara' baik sebagai anggota TNI, Polri atau DPR-RI. Namun satu persatu list cita-cita Farma terdegradasi, tapi sampai sekarang masih berkeyakinan kuat bahwa satu dari list cita-citanya tersebut akan diwujudkan.

Karena motto hidup Farma adalah "Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, yakin usaha sampai".[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini