-->








Peusaba: Bangun Kota Bawah Tanah Tsunami Purba di Gampong Pande!

28 Juni, 2018, 00.49 WIB Last Updated 2018-06-27T17:50:33Z
IST
BANDA ACEH - Peusaba menginginkan dibuat terobosan baru dalam sejarah Aceh bisa dimulai dari membangun pusat keajaiban sejarah Gampong Pande. Terobosan yang diinginkan Peusaba itu berupa pembangunan kota bawah tanah yang memiliki peninggalan bekas Tsunami Purba di Kota Banda Aceh. 

"Pembangunan sejauh 30 meter lebih bukan hal yang mustahil," kata Mawardi, Ketua Peusaba kepada LintasAtjeh.com melalui pesan WA, Rabu (27/06/2018). 

Dibawah Istanbul, Mawardi menjelaskan bahwa terdapat Basilica Cistern yang berdiri dengan kokoh sedalam 24 meter dibawah tanah. Basilica Cistern adalah bangunan kuno peninggalan kerajaan Romawi yang sekarang jadi aset wisata Turki. Basilica Cistern malah sempat digunakan sebagai tempat syuting film James Bond.

"Banyak juga negara lain yang sudah melakukan pembangunan kota wisata bawah tanah. Pembangunan dengan penggalian terowongan dan juga pembuatan sirkulasi udara yang baik akan menjadikan Gampong Pande sebagai Pusat Wisata Tsunami dunia," tuturnya. 

Untuk ketersediaan air bawah tanah, menurutnya, dapat dilakukan penggalian bawah tanah dan pengalihan air sungai sehingga air dapat turun ke tingkat bawah 30 meter seperti air terjun. Program ini dapat dilakukan pemerintah Aceh bekerjasama dengan lembaga yang konsentrasi terhadap Tsunami Dan kepurbakalaan. Kawasan ini juga akan menjadi kawasan penelitian sejarah tsunami dan kepurbakalaan Dunia. 

"Di dunia hanya, Aceh merupakan kawasan satu-satunya yang memiliki tempat Kota Peradaban 3 kali tertimbun tsunami yang berjarak 5 meter dibawah tanah dan 18 meter dibawah tanah dan terakhir 30 meter dibawah tanah. Daerah lain kota tsunami biasanya ada dibawah laut namun ini berbeda dengan Gampong Pande sehingga layak disebut keajaiban sejarah tsunami. 

"Dengan adanya penggalian akan menambah pemahaman dunia  secara mendalam tentang tsunami. Peusaba menyadari pemerintah akan kesulitan membuat program seperti ini. Bisa saja dilakukan dengan 'Korporasi Orang Kaya Aceh' dalam membangun Kota Bawah Tanah Gampong Pande bukan hal yang mustahil.

"Orang Aceh dulu berperan memberikan saham terbentuknya Republik Indonesia. Kerjasama ini bertujuan menyelamatkan situs dari pembuangan kotoran dan sampah sudah saatnya orang Aceh berpikir seperti sebuah peradaban besar. Jangan jadikan Aceh selalu dibawah karpet dan minder dengan kemajuan peradaban," tegas Mawardi.

Masih kata dia, penggalian lokasi kota bawah tanah juga memungkinkan dibuatnya kembali Istana dan Masjid Darul Makmur Gampong Pande. Dan sebagai bonus atau tambahan dapat dibangun kereta api bawah tanah Gampong Pande sampai ke Sabang. 

"Intinya kita ingin dibangun Kota Bawah Tanah Tsunami Aceh, bonusnya tentu dapat dibangun kereta api bawah laut Banda Aceh-Sabang," harapnya.

Pesaba tidak meragukan kinerja pemerintah sekarang yang memikiki motto gemilang. Pastinya mereka punya daya pikir yang gemilang sesuai dengan mottonya. Kami juga sangat yakin kepada Pemerintah Banda Aceh sekarang mampu membuat perubahan yang fantastis untuk rakyatnya.

"Kami juga yakin pemerintah sekarang memiliki referensi yang luas dimana pemerintah tidak lagi fokus mengurus kotoran saja. Pemerintah yang cerdas adalah pemerintah yang tahu menempatkan sesuatu pada tempatnya," ungkap Mawardi.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini