NAGAN RAYA - Menilik harga sawit di Aceh saat ini terjun bebas dari sebelumnya Rp.1.400/kg menjadi Rp.1.000/kg. Bahkan sekarang harga kelapa sawit di lingkup petani hanya berkisar Rp.700/kg bahkan ada yang dibawah lagi.
Melihat kondisi seperti ini sangat disayangkan, terutama masyarakat bawah umumnya masyarakat Aceh yang penghasilannya memang dari sawit. Pasalnya ketika kita melihat hasil perkebunan sawit Aceh bisa kita katagorikan Aceh kaya, tapi apabila harga sawit sekarang yang nominalnya dibawah rata-rata.
"Ini merupakan dampak negatif besar bagi pekebun sawit Aceh," ujar Alumni SPMA yang kerap disapa Ustad Alja melalui pesan whatsapp, Senin (02/07/2018).
Maka, kata dia, sudah sepatutnya Pemerintah Aceh agar segera mengambil langkah konkrit demi kepentingan masyarakat luas. Pemerintah jangan tinggal diam dalam melihat situasi pekebun seperti ini.
Menurut Alja, untuk meminimalisir turun dan naiknya harga sawit di Aceh, pemerintah harus bisa menetapkan harga standar serta perlu menyiapkan beberapa pasar untuk menampung sawit petani yang sekarang menumpuk.
"Pemerintah juga wajib merealisasikan program-program yang berbasis pro rakyat terutama bidang pertanian agar Aceh lebih gemilang di masa yang akan datang. Kita juga berharap penuh kepada pemerintah, baik legislatif maupun eksekutif agar mengawal kebijakan-kebijakan perusahaan, terutama pabrik sawit yang ada di Aceh," pintanya.
"Selain itu, agar bisa duduk bersanding pihak perusahaan dengan pemerintah dalam memikirkan Aceh kedepan dalam sektor pertanian," tutupnya.[*]
