-->




FSLDK Aceh Gelar PMLDK 2018

18 Agustus, 2018, 13.40 WIB Last Updated 2018-08-18T06:40:02Z
BANDA ACEH - Sebanyak 60 lebih Pengurus Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang terhimpun dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Aceh hadir untuk mengikuti Pelatihan Manajemen Lembaga Dakwah Kampus (PMLDK), di Kampus Universitas  Syiah Kuala, Banda Aceh, (18/08/2018).

Dengan mengangkat tema yakni “Optimalisasi Peran dan Fungsi Lembaga Dakwah Kampus Menuju Indonesia Jaya”. Acara ini di buka oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Syiah Kuala, bapak 
Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC. 

Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, pada kesempatan itu, mengatakan mendukung kegiatan PMLDK ini. Karena selain dapat meningkatkan kualitas manajemen aktifis dakwah kampus, dengan adanya kegiatan seperti ini juga dapat mempererat silaturahmi antar universitas yang ada di Aceh. 

“Harapannya aktivis dakwah kampus bisa menjadi leader di kampus sekaligus leader opinion di berbagai isu,"  pesan beliau pada saat membuka acara PMLDK 2018 di Balai Kerukon, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Rabu (15/08/2018). Acara ini berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 15 hingga 17 Agustus 2018.

Pertama seletah pembukaan dilanjutkan dengan studium general mengenai Dakwah dan ke-LDK-an. Kemudian dilanjutkan dengan Leadership Training dan ditutup dengan Logical Frame Work Analysis. 

Lalu, pada hari kedua peserta dibagi berdasarkan kelas-kelas konsorsium yang telah disepakati pada saat registrasi peserta. Selanjutnya pada hari ketiga, kegiatan dimulai dengan upacara bendera 17 Agustus di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala dan ditutup dengan City Tour Banda Aceh.

Sementara itu, Ketua Puskomda FSLDK Aceh Andika Saputra menjelaskan, bahwa acara PMLDK ini adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada pengurus LDK dalam meningkatkan kualitas manajemen di segala aspek penyelenggaraan LDK demi tercipta gerakan dakwah yang terarah sesuai dengan RMDK.

"Kegiatan seperti ini, tentunya sangat dibutuhkan oleh LDK bukan hanya se-Aceh, lebih tepatnya se-Indonesia. Mengingat kondisi obyektif kampus yang berbeda-beda yang memaksa masing-masing LDK selama ini berkembang dengan pola sendiri-sendiri, sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya," ucapnya.

Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan kualitas manajemen LDK demi terciptanya gerak dakwah yang terarah dan tersistem. Dengan adanya kegiatan seperti ini, untuk mencoba menyatukan frekuensi para delegasi dari berbagai LDK se-Aceh dengan memberikan bekal kepada mereka.

Sehingga, dapat terbuka wawasannya dan terupgrade pemahamannya tentang manajemen LDK yang baik, katanya, dengan harapan aktivis dakwah kampus yang terlahir dari acara ini dapat menjadi agent of change bagi peradaban dunia serta komit mengisi Pembangunan dan perdamaian.

"Kita juga merawat dan memelihara kedaulatan bangsa sesuai dengan nafas UUD 45 dan Ideologi Pancasila menuju Aceh lebih baik. Dengan menjunjung tinggi keadilan menangkal terorisme dan mencegah kejahatan pemuda serta dapat menjadi insan yang profesionalisme di setiap lini untuk Indonesia lebih makmur dan sejahtera.” ujarnya.

Ia berharap, bagi kader LDK se Aceh semoga sedikit banyaknya bekal yang mereka dapatkan dikembangkan dan kemudian mereka transfer bekal tersebut untuk kader-kader dakwah yang ada di kampus masing-masing.

"Sehingga manajemen LDK di seluruh Aceh akan mencapai level terbaik, dengan demikian gerak dakwah kita akan semakin terarah, tersistem, terpadu, kokoh sehingga terwujudnya apa yang menjadi cita-cita kita bersama yaitu Indonesia Madani," tutup Andika.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini